[BREAKING] WNA Pasutri di RSUD Tabanan Positif COVID-19

Kondisi pasien terus membaik. Ingat #DiRumahAja ya

Tabanan, IDN Times - Pasangan suami istri (Pasutri) Dua Warga Negara Asing (WNA) yang menjadi Pasien dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan dinyatakan positif setelah hasil laboratoriumnya keluar hari ini (23/3).

Pasien laki-laki telah dirawat sejak Jumat (13/3) dan untuk yang perempuan sejak Senin (16/3). Meskipun kondisi pasien membaik dan tidak menimbulkan gejala, pihak RSUD Tabanan tetap merawat mereka, sampai hasil pemeriksaan ulang laboratorium menyatakan kedua pasien ini negatif.

1. Hasil sampel untuk tes yang kedua segera diambil oleh pihak rumah sakit

[BREAKING] WNA Pasutri di RSUD Tabanan Positif COVID-19Foto hanya ilustrasi. (twitter.com/htTweets)

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Tabanan, dr Nyoman Suratmika, mengatakan kedua pasien WNA ini segera diambil lagi sampel untuk tes yang kedua.

"Kita sempat kehabisan stik atau alat untuk mengambil sampel swab. Tetapi syukurnya sudah dapat bantuan dari Yayasan Kerti Praja sebanyak 50. Sehingga sampel bisa diambil hari ini dan akan dikirim untuk diperiksa," ujarnya ketika dikonfirmasi, Senin (23/3).

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona di Tempat Kerja Menurut WHO

2. Kondisi pasien membaik dan sudah tidak menunjukkan gejala

[BREAKING] WNA Pasutri di RSUD Tabanan Positif COVID-19(IDN Times/Wira Sanjiwani)

Pasien WNA laki-laki telah dirawat sejak Jumat (13/3) dan untuk perempuan sejak Senin (16/3) lalu. WNA perempuan sendiri mengalami gejala sakit ketika menemani sang suami dirawat di ruang isolasi RSUD Tabanan. Karenanya, pihak RSUD Tabanan juga merawatnya di ruang isolasi. Setelah menjalani perawatan sejak tanggal tersebut, hasil laboratorium kedua pasien turun Senin (23/3) ini dan dinyatakan  positif COVID-19.

Suratmika menjelaskan, kondisi pasien saat ini sudah membaik, stabil dan tidak menimbulkan gejala. Namun pihaknya tetap akan merawat pasien sampai hasil laboratorium yang kedua menyatakan negatif.

"Meskipun nanti hasilnya negatif dan boleh pulang, mereka tetap harus mengisolasi diri di rumah selama 14 hari untuk berjaga-jaga," jelas Suratmika.

Baca Juga: 4 Cara Bikin Semprotan Disinfektan Ampuh Lawan Virus Corona, Aman kok!

3. Masyarakat tetap diharapkan tidak keluar rumah dan jaga kesehatan

[BREAKING] WNA Pasutri di RSUD Tabanan Positif COVID-19Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Tabanan dr Nyoman Suratmika (Dok.IDN Times/Istimewa)

Meskipun ada kasus positif yang dirawat di RSUD Tabanan, Suratmika mengimbau warga tidak panik. Sebab penanganan pasien sudah sesuai prosedur. Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis yang merawat pasien di ruang isolasi juga sudah aman. Karena mendapatkan bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali secara rutin.

Suratmika berharap agar warga tidak keluar rumah, tidak berkumpul di keramaian kalau tidak benar-benar diperlukan, menjaga kesehatan, menerapkan cuci tangan dengan sabun dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Baca Juga: 6 Cara Cuci Tangan yang Benar Pakai Sabun Atau Alkohol

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya