PDP COVID-19 di RSUD Tabanan Meninggal, Belum Diketahui Penyebabnya

Tabanan, IDN Times - Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Tabanan meninggal dunia, Jumat (5/6). Pasien asal Kecamatan Kediri Tabanan berusia 77 tahun ini dirawat sejak Selasa (2/6), dan meninggal pukul 04.00 Wita hari ini.
Karena hasil swab pasien belum turun, maka penyebab kematiannya belum bisa dipastikan karena COVID-19. Meski demikian, proses penguburan pasien dilakukan sesuai prosedur tetap (Protap) COVID-19.
1. Penyebab kematian belum bisa dipastikan karena COVID-19

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Tabanan, I Putu Dian Setiawan, membenarkan bahwa satu PDP meninggal dunia. Namun pihak GTPP Tabanan belum bisa memastikan kematian PDP ini karena COVID-19. Sebab hasil swab pertama dan swab kedua pasien belum keluar.
"Kita masih menunggu hasilnya. Jadi belum bisa dipastikan yang bersangkutan meninggal karena COVID-19,” ungkapnya.
2. Awalnya masuk dengan keluhan mengalami gangguan saluran kencing

Dian melanjutkan, pasien yang bekerja sebagai petani ini masuk RSUD Tabanan tiga hari lalu dengan keluhan gangguan saluran kencing.
"Pasien ini rencananya akan dilakukan tindakan operasi karena memiliki penyakit gangguan saluran kencing. Selain itu pasien juga ada gejala hiperkalemia (Kondisi ketika jumlah kalium dalam darah sangat tinggi-red)," paparnya.
Namun sebelum dilakukan operasi, pasien menjalani pemeriksaan rapid test dan hasilnya reaktif. Ia lalu dirawat di ruang isolasi RSUD Tabanan sesuai dengan protap COVID-19 dan berstatus sebagai PDP.
“Sudah diambil sampel untuk tes swab. Tapi hasilnya belum datang sampai saat ini,” jelas Dian.
3. Pasien dikubur sesuai protap COVID-19

Dian melanjutkan, karena pasien berstatus PDP, penguburannya sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.
“Proses penguburan sudah dilakukan sesuai dengan standar penanganan COVID-19,” kata Dian.
Dian meminta kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan mematuhi protokol kesehatan. Ia mengimbau agar tetap memakai masker jika keluar rumah, rajin cuci tangan dan semaksimal mungkin jauhi kerumunan.