4 Cara RSUP Sanglah Denpasar Mencegah Penyebaran Virus Corona

Ingat ya, tetap jaga kesehatan, banyak minum vitamin

Denpasar, IDN Times - Kasus kematian pasien positif COVID-19 atau virus corona baru pertama kali terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar. Kematian pasien tersebut diberi nama sebagai Kasus 25 oleh Pemerintah Pusat. Jenazahnya sudah dikremasi di Krematorium Taman Mumbul wilayah Kabupaten Badung, pada Rabu (11/3) siang.

Potensi penyebaran virus ini tentu lebih besar terjadi jika tidak diambil langkah pencegahan. Untuk mencegahnya, RSUP Sanglah yang kini menjadi epicenter infeksi virus corona, akan melakukan beberapa tindakan. Apa saja itu? Berikut ulasannya:

1. Petugas akan melakukan thermal gun di pintu masuk Wings Amerta

4 Cara RSUP Sanglah Denpasar Mencegah Penyebaran Virus CoronaIDN Times/Wira Sanjiwani

Untuk mendeteksi kondisi kesehatan para petugas dan pengunjung pasien, RSUP Sanglah melakukan pemeriksaan thermal gun. Namun karena alatnya terbatas, pemeriksaan itu baru bisa dilakukan kepada petugas dan pengunjung pasien yang masuk-keluar Ruang Wings Amerta.

Direktur Utama (Dirut) RSUP Sanglah, dr Wayan Sudana MKes, mengatakan pemeriksaan menggunakan thermal gun ini baru diberlakukan Kamis (12/3).

"Alatnya masih terbatas. Karena saat ini sudah mendapatkan thermal scanner (Thermal gun). Selain itu harganya juga naik dari biasanya Rp400 ribu menjadi Rp2,5 juta,'' ujar Sudana.

Baca Juga: 2 Perawat yang Tangani Pasien Suspect Virus Corona di Bali Alami Demam

2. Akses masuk menuju Ruang Isolasi Nusa Indah dibatasi

4 Cara RSUP Sanglah Denpasar Mencegah Penyebaran Virus CoronaIDN Times/Wira Sanjiwani

Sementara itu Ketua Kesehatan dan Keselamatan Kerja RSUP Sanglah, dr Ken Wirasandhi, menambahkan untuk mencegah dan memutus rantai penularan, pihaknya membatasi akses masuk menuju Ruang Nusa Indah sejak Kamis (12/3).

''Dulu kan pengunjung pasien bisa bebas lalu lalang di selasar dekat Ruang Nusa Indah. Mulai hari ini (12/3) kita batasi akses menuju ke sana. Akan ada pemasangan tanda larangan dan petunjuk jalan alternatif. Sedang dibuatkan,'' jelas Ken. 

Jadi, saat ini yang boleh lalu lalang di sekitar Ruang Nusa Indah adalah petugas RSUP Sanglah di ruangan tersebut, atau petugas yang memiliki kepentingan ke Kamar Jenazah.

''Jadi pengunjung sudah tidak boleh lagi lalu lalang ke sana. Begitu juga media. Diharapkan kerja samanya,'' kata Ken.

3. Melakukan dekontaminasi para petugas dan ruangan isolasi, termasuk ambulans yang digunakan untuk membawa pasien dalam pengawasan maupun jenazah pasien virus corona

4 Cara RSUP Sanglah Denpasar Mencegah Penyebaran Virus CoronaIDN Times/Wira Sanjiwani

Langkah berikutnya adalah melakukan dekontaminasi kepada petugas di Ruangan Nusa Indah. Tidak hanya petugas saja. Ruangan isolasi juga dilakukan dekontaminasi tiga kali dalam sehari. Proses dekontaminasi juga dilakukan pada alat transportasi yang membawa pasien virus corona atau jenazah pasien virus corona.

Baca Juga: Bali Berencana Fogging Pascakematian Pasien Nomor 25 di RSUP Sanglah

4. Perawat yang bertugas di ruang isolasi akan dikarantina selama dua minggu setelah selesai bertugas

4 Cara RSUP Sanglah Denpasar Mencegah Penyebaran Virus CoronaIDN Times/Wira Sanjiwani

Apabila terjadi peningkatan kasus positif virus corona di Bali, RSUP Sanglah telah mengambil langkah antisipasi agar infeksi tersebut tidak menular dari perawat yang bertugas ke lingkungan keluarga.

Langkah yang diambil, menurut Ken, adalah mengarantina perawat selama dua minggu setelah jam shift untuk merawat pasien di ruangan isolasi telah selesai. Rumah karantina ini juga sudah disiapkan. Yaitu di rumah dinas direktur yang kosong.

''Sekarang sih masih belum diberlakukan. Tetapi nanti jika kasus positif meningkat,'' ujar Ken.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona di Tempat Kerja Menurut WHO

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya