Kemah di Wisata Cliff Point Nusa Penida, Pelajar SMK Jatuh ke Jurang

Klungkung, IDN Times - Seorang remaja berusia 16 tahun, I Made Chandra Udiana, terperosok ke jurang sedalam 200 meter di lokasi wisata Saren Cliff Point Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung saat mencari kayu bakar saat malam, Sabtu (23/2). Ia bersama teman-temannya saat itu tengah berkemah. Hingga sekarang korban belum juga ditemukan.
Bagaimana kronologi awalnya?
1. Kondisi di sekitar tebing gelap dan jarak pandangnya terbatas

Dari informasi yang diterima, mulanya korban bersama 30 teman sekelasnya dari SMKN 1 Nusa Penida sedang kemah di pinggir tebing perairan Saren Cliff Point, Nusa Penida. Angga (16), teman korban, menjelaskan kronologi awalnya. Saat itu ia bersama korban dan teman lainnya sedang makan malam di tenda. Setelah menyantap makanan, ia dan Chandra hendak mencari kayu bakar di pinggir tebing sekitar pukul 22.30 Wita.
Katanya, kondisi di sekitaran tebing memang gelap, membuat jarak pandangnya terbatas. Angga kaget begitu korban tiba-tiba terperosok dan jatuh ke dalam jurang. Mengetahui hal itu, ia memanggil teman-teman lainnya dan melaporkan kejadian tersebut kepada masyarakat setempat.
2. Pencarian malam kurang maksimal

Mendapat kabar tersebut, masyarakat melaporkannya ke Badan SAR (Search and Rescue) Nasional (Basarnas) dan langsung terjun ke lokasi. Karena jarak pandang yang kurang jelas dan tebingnya tinggi, membuat tim SAR sulit melakukan upaya pencarian korban pada malam hari.
Pencarian baru bisa maksimal saat dilaksanakan setelah pukul 06.00 Wita pagi tadi (24/2). Tim SAR dan masyarakat ikut serta melakukan pencarian di lokasi jatuhnya korban.
3. Petugas baru menemukan pakaian korban

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, IB Surya Wirawan, mengatakan metode pencarian korban dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan menurunkan rescuer menggunakan Larkin Rescue Frame agar bisa memantau korban jika tersangkut di pepohonan pinggir tebing. Teknik kedua yaitu dengan menurunkan para personel melewati jalur manual menyusuri tebing.
“Kita juga siagakan satu unit Rigid Inflatable Boat di perairan Batumadeg untuk memantau pergerakan rescuer dari atas tebing," kata Surya Wirawan, Minggu (24/2).
Selama enam jam pencarian, tim SAR baru menemukan pakaian korban yang tersangkut di pohon. Saat itu korban dikabarkan hanya mengalungkan pakaian di lehernya.
4. Korban masih belum ditemukan hingga sekarang

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Made Junetra, menerangkan hingga saat ini sekitar pukul 18.00 Wita, upaya pencarian oleh Tim SAR gabungan masih terus dilakukan.
"Kita juga mengharapkan peran serta potensi SAR dan masyarakat guna kelancaran jalannya operasi SAR," jelasnya.