10 KRI Kombatan Disiagakan di Hari Ketiga Pertemuan IMF di Bali

Keamanannya makin diperketat

Badung, IDN Times - KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR) 332, bersandar di Pelabuhan Benoa untuk bekal ulang, Rabu (10/10) pagi. Kapal perang tersebut turut ambil bagian dalam mengamankan pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Annual Meeting tahun 2018 (IMF-WB AM 2018) di Nusa Dua, Bali.

Seperti diketahui, pertemuan IMF-WB G 2018 telah memasuki hari ketiga. Para peserta dan delegasi juga mulai berdatangan, memadati lokasi diadakannya pertemuan di kawasan ITDC, Nusa Dua, Bali. Maka dari itu pengamanan untuk para delegasi juga makin ditingkatkan.

1. Menyiagakan 10 KRI

10 KRI Kombatan Disiagakan di Hari Ketiga Pertemuan IMF di BaliANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang

Baca Juga: 150 UMKM Tampil di IMF Bali, Menteri BUMN Berharap Dimodali Investor

Menurut Komandan Pangkalan Laut (Danlanal) Denpasar, Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko, TNI AL telah menyiagakan 10 KRI tipe kombat untuk pengamanan IMF-WB 2018.

KRI yang dilibatkan di antaranya KRI Raden Eddy Martadinata-331,KRI Abdul Halim Perdana Kusuma-355, KRI Nala-363, KRI Badik-623, KRI Terapang-648, KRI Ajak-653, KRI Tarakan-905 dan KRI Pulau Rupat-712.

"Selama kita melaksanakan kegiatan, khususnya keamanan laut, kita bekerjasama dengan seluruh unsur maritim, baik Basarnas, Polair, Imigraai, dan stakeholder terkait," jelasnya, Rabu (10/10) pagi.

Ia melanjutkan, kapal-kapal kombat atau tempur ini memiliki spesifikasi untuk antisipasi peperangan udara dan bawah air.

"Kehadiran kapal perang ini untuk membantu kelancaran dan keamanan terselenggaranya IMF-WB 2018 ini," jelasnya.

2. Disiagakan untuk mengitari Bali

10 KRI Kombatan Disiagakan di Hari Ketiga Pertemuan IMF di Balijourneyera.com

Lebih lanjut, semua KRI ini telah tiba di Bali, dua hari sebelum pelaksanaan IMF-WB 2018 dan akan disiagakan hingga 18 Oktober mendatang. Pengamanannya dilakukan di seluruh area perairan Bali, mulai dari Selatan, Barat, Timur, hingga Utara.

Jumlah personel Angkatan Laut mencapai 2 ribu personel. Sementara untuk Basarnas, Polairud, dan KPLP jumlahnya mencapai 800 personel.

"Dalam pengamanan ini, kami bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat dari sektor maritim," lanjutnya.

3. Kapal komersil masih tetap beroperasi seperti biasanya

10 KRI Kombatan Disiagakan di Hari Ketiga Pertemuan IMF di BaliANTARA FOTO/ ICom/AM IMF-WBG/Nicklas Hanoatubun

Baca Juga: BUMN Tawarkan 79 Proyek di IMF Bali, Taiwan Tertarik Berinvestasi

Meski ada pengamanan yang cukup ketat di area laut, namun kapal-kapal komersil tetap beroperasi seperti biasanya.

"Bali, kan tempat pariwista dan banyak kapal komersil yang berlalu lalang. Jadi, tidak mungkin kita melarangnya," pungkasnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya