Hari Baik Menurut Hindu Bali 25 Oktober 2025, Cocok Memulai Usaha

- Baik untuk membuat alat penangkap ikan, kentongan, dan alat bunyi-bunyian lainnya
- Tidak baik untuk berbelanja, dewasa nikah, dan dipakai dewasa ayu
- Hari baik membuat pagar, mencari burung, melangsungkan upacara, dan membuat program
Rahajeng semeng, punapi gatra semeton? Selamat pagi, bagaimana kabarnya teman-teman?, semoga kabar baik dan sehat selalu. Selamat berakhir pekan di hari Sabtu, 25 Oktober 2025, semoga ramalan hari baik kali ini menambah keceriaan harimu.
Mengawali ramalan hari baik Hindu Bali dari Kalender Bali Digital, ada hari amerta gati merupakan hari baik untuk memulai suatu usaha dan bercocok tanam. Sementara itu, banyu urug adalah hari baik untuk membuat bendungan, tapi tidak baik untuk membuat sumur.
Ada juga hari amerta dewa yang baik untuk melakukan Panca Yadnya khususnya Dewa Yadnya, membangun tempat suci atau ibadah, membuat lumbung maupun dapur. Dewa ngelayang adalah hari baik untuk membuat bangunan suci, Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya. Bagaimana ramalan hari baik lainnya? Baca selengkapnya di bawah ini.
1. Baik untuk membuat alat penangkap ikan

Kala geger adalah hari baik untuk membuat alat penangkap ikan, membuat kentongan, cagcag (perkakas tenun), kroncongan (genta sampi dari kayu), genta (bajra), kendang (bedug), gamelan, dan alat bunyi-bunyian lainnya.
Geni rawana merupakan hari baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Namun, tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas atau bangunan rumah, dan bercocok tanam. Kala bancaran adalah hari baik untuk membuat senjata, taji, pengiris (pisau besar untuk mengiris atau untuk menyadap nira).
2. Tidak baik untuk berbelanja

Kala sarang adalah hari yang mengandung sifat boros atau terapas, sehingga tidak baik untuk berbelanja. Kala matampak merupakan hari baik untuk menanam segala sesuatu (bercocok tanam). Kala tampak adalah hari yang tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan).
Panca prawani merupakan hari yang tidak baik dipakai dewasa ayu. Pepedan adalah hari baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. Carik walangati adalah hari yang tidak baik untuk melakukan pernikahan atau wiwaha, atiwa-tiwa atau ngaben dan membangun rumah.
3. Hari baik membuat pagar

Sarik ketah merupakan hari baik untuk membuat tembok pagar. Sri tumpuk adalah hari baik untuk mencari burung (mepikat). Purwanin dina adalah hari yang tidak baik sebagai dewasa ayu.
Rangda tiga artinya tidak baik melakukan upacara pawiwahan atau pernikahan. Subacara adalah hari baik untuk melangsungkan segala jenis upacara, membuat program (rencana), membuat peraturan, mengangkat atau menunjuk petugas, mulai berlatih atau belajar. Pararasan: Laku Bumi, Pancasuda: Tunggak Semi, Ekajalaresi: Werdi Putra, Pratiti: Upadana.


















