Pantai Berawa Bali Penuh Sampah Kiriman, Volume Sampai 400 Ton

Kalau begini terus, susah juga ya!

Badung, IDN Times - Pantai Berawa di Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung tiba-tiba diterjang sampah kiriman pada Sabtu (11/12/2021). Akibatnya, sejauh mata memandang di sepanjang garis pantai tersebut, hanya sampah ranting, kayu, serta plastik yang berserakan.

Kondisi tersebut sangat mengganggu pemandangan. Sejumlah alat berat pun dikerahkan. Ratusan petugas kebersihan juga harus bekerja ekstra membersihkan sampah kiriman tersebut.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Pantai Terbaik di Bali 2021, Bikin Ogah Pulang

1. Kiriman sampah terjadi saat malam sebelumnya

Pantai Berawa Bali Penuh Sampah Kiriman, Volume Sampai 400 TonPantai Berawa di Kabupaten Badung penuh sampah kiriman. (IDNTimes/Diantari Putri))

Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan, dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, I Putu Suantara, mengatakan kondisi Pantai Berawa masih bersih pada sehari sebelumnya, Jumat (10/12/2021). Namun menjelang malam, sampah yang berada di tengah laut sudah menunjukkan indikasi akan terdampar ke pinggir Pantai Berawa.

"Jadi pas kemarin sore hari itu, sudah dideteksi ada sampah dari tengah laut yang akan mendekat ke Pantai Berawa. Makin malam, makin menepi, hingga akhirnya tadi pagi kita lihat banyak sampah kiriman sudah di bibir pantai," ungkapnya.

2. Volume sampah diperkirakan mencapai 400 ton dan tidak bisa dibersihkan dalam sehari

Pantai Berawa Bali Penuh Sampah Kiriman, Volume Sampai 400 TonPantai Berawa di Kabupaten Badung penuh sampah kiriman. (IDNTimes/Diantari Putri))

Suantara melanjutkan, jika melihat banyaknya sampah kiriman di Pantai Berawa kali ini, volume sampah diperkirakan mencapai 400 ton. Petugas kebersihan dan juga alat berat sudah bekerja sejak pagi pukul 06.30 Wita. Namun karena banyaknya volume sampah, petugas memerlukan waktu lebih untuk melakukan pembersihan.

"Saya prediksi volume sampah ini, mulai dari timur Canggu sampai Pantai Batu Belig bisa mencapai 400 ton. Dan ini tidak bisa selesai dalam waktu sehari. Paling tidak butuh waktu dua hari. Kami kerahkan tiga alat berat dan 300-an personel hari ini," katanya.

Sampah yang sudah dibersihkan dari bibir pantai kemudian dikumpulkan terlebih dahulu di sejumlah Stop Over (STO). Nantinya, sampah akan ditangani lebih lanjut, baik dibawa ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) maupun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung.

3. Sampah kiriman juga menerjang pantai lainnya di Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan

Pantai Berawa Bali Penuh Sampah Kiriman, Volume Sampai 400 TonPantai Berawa di Kabupaten Badung penuh sampah kiriman. (IDNTimes/Diantari Putri))

Suantara menambahkan, sampah kiriman yang menerjang pantai di Kabupaten Badung sebetulnya bukan terjadi hari ini saja. Selama dua pekan terakhir, sampah kiriman juga terdampar di pantai-pantai yang ada di Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan, di antaranya Pantai Seminyak, Legian, Kuta, dan Jimbaran. Selain Pantai Berawa, kini DLHK Badung juga sedang bergerak ke Pantai Kedonganan, Batu Belig, dan Petitenget.

"Sebelum pembersihan di Pantai Berawa, kami sudah bersihkan sebanyak 796 ton sampah, total akumulasi dari ujung utara hingga ujung selatan. Sekarang dengan ditambah volume sampah di Pantai Berawa sekitat 400 ton, maka sampah kiriman yang terdampar pantai-pantai di Badung sudah mencapai lebih dari 1.000 ton selama dua pekan terakhir," jelas Suantara.

4. Diprediksi akan ada sampah kiriman hingga Maret 2022

Pantai Berawa Bali Penuh Sampah Kiriman, Volume Sampai 400 TonPantai Batu Belig, Bali. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sebagaimana yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, sampah kiriman akan terus datang hingga Maret. Namun hal tersebut juga tidak bisa diprediksi lantaran perubahan cuaca yang tidak menentu.

"Kalau biasanya sampah kiriman datangnya bulan September, kemudian selesai maksimal bulan Maret. Namun kita tidak bisa prediksi hal ini. Karena tahun ini saja, sampah kiriman baru mulai ada sejak dua minggu lalu (Akhir November 2021)," kata Suantara.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya