Cegah Banjir di Sanggulan, Pemkab Tabanan Akan Bangun Jembatan

- Pembangunan jembatan akan dilaksanakan tahun 2026, menjadi prioritas Pemkab Tabanan dan Gubernur Bali.
- Pemkab Tabanan akan mendata rumah yang terdampak pembangunan jembatan untuk kompensasi atau tukar guling.
- Melakukan normalisasi sungai, termasuk Tukad Yeh Dati di daerah Sanggulan, untuk mencegah banjir dan longsor di masa depan.
Tabanan, IDN Times - Daerah Sanggulan Kabupaten Tabanan kerap terkena banjir ketika hujan deras, termasuk pada Rabu, 10 September lalu. Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya pun telah berkonsultasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman ( PUPRPKP) Tabanan.
Berkaca dari banjir 10 September lalu, arus air berasal dari luapan Sungai Yeh yang kemudian merendam puluhan rumah di pemukiman, termasuk di Perumahan Lembah Sanggulan dan Panorama Indah Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.
"Setelah dicek dengan Dinas PUPRPKP, solusinya adalah membuat jembatan. Adanya jembatan diharapkan tidak ada lagi banjir dan longsor di daerah ini," katanya Jumat (19/9/2025)
1. Pembangunan jembatan akan dilaksanakan tahun 2026

Menurut Sanjaya, Gubernur Bali pun sudah memerintahkan seluruh kabupaten/kota yang ada di Bali untuk mendata kejadian bencana. Oleh karena itu, perencanaan pembangunan jembatan itu pun segera dilaporkan ke Gubernur Bali agar menjadi prioritas.
"Karena ini termasuk emergensi, diharapkan pembangunan jembatan ini mulai tahun depan. Sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi," ujarnya.
Selain pembangunan jembatan, hal yang menjadi perhatian Pemkab Tabanan adalah Pura Beji Sanggulan yang kerap terendam banjir. "Sampah semua tersangkut di Pura ini. Tentu tidak baik juga secara etika dan estetika bagi umat Hindu. Sehingga pura ini juga jadi prioritas. Kemungkinan ditinggikan dan dibangun penyengker," katanya.
2. Pemkab Tabanan akan mendata rumah yang terdampak pembangunan jembatan
Sambil mengajukan proporsal untuk pembangunan jembatan, Sanjaya segera mendata perumahan yang terdampak pembangan jembatan nantinya karena terkait hak kepemilikan rumah. Jika nantinya ada perumahan yang sudah hak milik, tetapi terdampak dalam hal pembangunan jembatan, pemerintah akan menyiapkan kompensasi atau tukar guling.
"Banyak solusi. Makanya sekarang ini segera kami koordinasikan dan rapatkan untuk penyelesaikan masalah," kata dia.
2. Normalisasi sungai juga menjadi langkah solusi lainnya

Langkah lain yang ditempuh, kata Sanjaya, adalah melakukan normalisasi sungai. Tidak hanya Tukad Yeh Dati yang mengalir di daerah Sanggulan, tetapi juga seluruh sungai yang ada di Kabupaten Tabanan.
Dampak positif normalisasi sungai bisa dilihat dari Tukad Yeh Sungi di Kecamatan Marga. "Tahun lalu, secara bersama-sama kami melakukan pembersihan sungah Yeh Sungi dari sampah maupun kayu dan ranting-ranting. Dampaknya tahun ini, sungainya mengalir dengan lancar meski hujan deras. Tidak ada laporan bencana terjadi di sana seperti tahun lalu," papar Sanjaya.