Box Culvert Rampung Terpasang di Jalan Berlubang Bajera Tabanan

Tabanan, IDN Times - Pemasangan box culvert atau gorong-gorong kotak di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg Kabupaten Tabanan telah rampung. Meski demikian, perbaikan jalan jebol ini belum selesai. Progres perbaikannya baru mencapai 60 persen.
Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) I.III Pelaksana Jalan Wilayah I Bali, Pramono Tri Yulianto, mengatakan pekerjaan kini berlanjut ke tahap pengurugan menggunakan timbunan pilihan (selected fill) yang dilakukan secara berlapis untuk memastikan kualitas pemadatan sesuai standar jalan nasional.
1. Ada dua tahapan pengerjaan lagi sebelum jalan benar-benar rampung

Pramono mengatakan, setelah pengurugan selesai, maka ada dua tahapan lagi yang harus dilakukan. Yaitu tahapan pengerjaan lapisan pondasi Agregat B, lalu dilanjutkan ke proses tahapan lapisan Agregrat A. Setelah kedua tahapan itu selesai, barulah melakukan proses pengaspalan. Pramono merasa optimis jalan ini bisa dilewati sesuai target sebelumnya, yaitu satu bulan.
"Sebelum dilalui kendaraan, tentunya akan dilakukan uji coba terlebih dahulu," ujarnya, Senin (14/7/2025).
2. Pekerja bekerja dalam tiga shift

Untuk mempercepat pekerjaan, para pekerja dibagi menjadi tiga shift dari rencana awal, yang hanya dua shift. Satu shift terdiri dari 35 orang. Saat ini seluruh material, alat berat, dan sumber daya manusia telah disiapkan secara optimal. Sejumlah peralatan berat sudah dikurangi, karena penggalian tanah telah tuntas.
Pengerjaan jalan ini sempat terkendala hujan. Untuk menangani ini, Pramono mengatakan pihaknya memasang terpal di area rentan. Sehingga pekerja bisa bekerja meski turun hujan.
3. Air untuk irigasi tetap disalurkan

Seperti diketahui, tepat di bawah jalan jebol ini ada gorong-gorong, yang merupakan saluran air sekaligus sebagai irigasi. Menurut Pramono, meskipun sudah mengantongi izin penutupan aliran air selama dua minggu penuh, namun pihaknya tetap melakukan pemasangan pipa untuk pengaliran air irigasi agar fungsi saluran tetap berjalan.
“Air tetap kita beri ruang untuk mengalir agar kebutuhan irigasi warga tidak terganggu,” kata Pramono.