Imbas Program MBG, Pesanan Wortel di Pasar Sayur Baturiti Meningkat

Tabanan, IDN Times - Pasar Sayur Baturiti berlokasi di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Setiap harinya, pasar ini menerima sayur tidak hanya petani Tabanan, tetapi juga dari Bangli dan Singaraja hingga Pulau Jawa.
Beraneka ragam sayur mulai dari sawi putih, tomat, kentang, cabai, wortel, brokoli, hingga pakcoi diturunkan di pasar ini sejak jam 03.00 Wita hingga 18.00 Wita. Harga sayur ini berfluktuasi tergantung dari permintaan dan ketersediaan di petani. Satu di antaranya wortel yang permintaannya terus meningkat dan harganya mahal.
Kata seorang pedagang sayur di Baturiti, Ni Made Erni, wortel kerap digunakan dalam menu Program Makan Siang Bergizi (MBG). Harga wortel saat ini menyentuh angka Rp25 ribu per kilogram untuk kualitas lokal, dan Rp35 ribu per kilogram untuk kualitas impor.
"Mahalnya ini sejak adanya program MBG," ujarnya, Jumat (7/11/2025).
1. Buncis dan kembang kol juga paling banyak dicari untuk menu MBG

Erni bercerita, sebelum MBG, harga wortel kualitas lokal hanya Rp7000 per kilogram, sementara yang impor Rp30 ribu per kilogram.
"Banyak penyalur bahan baku sayur untuk MBG yang datang ke saya. Rata-rata mereka membeli wortel. Selain wortel juga ada buncis, kembang kol, brokoli, dan pakcoi," katanya.
Menurutnya, program MBG ini secara tidak langsung membawa berkah bagi para pedagang sayur dan petani di Tabanan.
"Adanya pesanan sayur sebagai bahan baku untuk menu MBG tentu berimbas pada penjualan sayur di pedagang. Jadi program ini juga membantu pedagang dan petani sayur," jelasnya.
Saat ini harga buncis mencapai Rp9000 per kilogram dan pakcoi Rp16 ribu per kilogram. Sedangkan brokoli Rp40 ribu per kilogram dan kembang kol Rp15 ribu per kilogram.
2. Harga sayur berfluktuasi signifikan setiap harinya

Erni melihat harga sayur di Pasar Sayur Baturiti sangat fluktuatif . Harganya berubah-ubah setiap hari. Bahkan bisa per jam berubah, tergantung dari stok di petaninya.
"Kami hanya menjual harga sesuai kiriman dari petani ke kios. Kadang harganya mahal, tetapi nanti beberapa jam pengiriman berikutnya jadi lebih murah," katanya.
Untuk itu ia tidak bisa menentukan pasti jenis sayur yang akan naik di Hari Raya Galungan nanti.
"Tetapi kemungkinan bumbu-bumbu seperti jahe, kunyit, kencur, bawang-bawangan, dan cabai yang naik. Kalau sayur jarang naik tergantung stok di petani," paparnya.
3. Omzet mencapai Rp50 juta sehari dari jual beli sayur

Erni yang tinggal di Banjar Toh Jiwa, Desa Antapan, Kecamatan Tabanan, mengaku baru setahun berjualan di Pasar Baturiti setelah sempat berpindah-pindah lokasi sejak pandemik. Kini dia membuka kios mulai pukul 03.00 hingga 18.00 Wita.
Dalam sehari, omzetnya rata-rata mencapai Rp40 juta hingga Rp50 juta, bahkan pernah menembus Rp80 juta.
"Ke depan saya berencana menjadi penyalur bahan baku sayur untuk MBG. Jadi pihak pertamanya. Semoga bisa dilancarkan," harap Erni.

















