“Jadi cuma boleh menginfokan saja. Ada pengumuman seperti ini, masalah seperti ini, tapi kita tidak bisa kayak membela hak kita sebagai mahasiswa. Susah gitu lho.”
Bersuara di Kampus Dibatasi, Ingin Pindah ke Negara One Piece

Gianyar, IDN Times - Yunah, bukan nama sebenarnya adalah mahasiswa di Bali yang aktif sebagai pengurus organisasi mahasiswa di jurusannya. Ia bercerita, kebebasan berekspresi selama di kampusnya belum terwujud. Itu terjadi saat mahasiswa menolak kerja sama antara kampus dengan TNI. Yunah dan teman-teman organisasi se-fakultasnya dibungkam.
Pejabat fakultasnya mendesak agar pemimpin organisasi mahasiswa tidak mengunggah penolakan kerja sama antara kampus dan TNI demi citra fakultas. Sedangkan Yunah meyakini, itu adalah hak individu dalam berekspresi.
“Jadi aku soal kemarin yang barak TNI itu aku tetap post (unggah) kayak itu,” kata dia saat ditanya IDN Times, pada Sabtu (16/8/2025).
Bagaimana kisah Yunah dalam kebebasan berekspresi di kampusnya? Apa tanggapan dia soal pengibaran bendera Jolly Roger dari anime One Piece? Berikut kisah selengkapnya.
Cara membungkam mahasiswa beragam, pejabat kampus mogok tanda tangan berkas kegiatan mahasiswa

Pascaunggahan tolak kerja sama kampus dengan TNI, seluruh organisasi di fakultas Yunah mendapat ancaman berupa pembiaran atas segala berkas kegiatan mahasiswa. Ia bercerita, pembiaran ini seperti tidak memberikan tanda tangan segala berkas kegiatan mahasiswa, pembinaan sebagai pembimbing, hingga meminta unggahan berkaitan demo tolak RUU TNI di media sosial organisasi maupun pribadi segera diturunkan.
“Masih ada yang kayak dibatas-batasi. Kayak jangan ikut inilah, jangan ikut demo inilah, itulah. Gitu,” ujar Yunah.
Minta maaf atas unggahan dalam kebebasan berekspresi

Mahasiswi semester lima ini mengatakan, setelah pelarangan itu, pemimpin tiap organisasi mahasiswa di fakultasnya harus minta maaf ke pejabat kampus atas unggahan tolak RUU TNI. Sebab, pejabat kampus dan pembina mogok membina mereka dalam waktu yang lama. Pembina mogok tanda tangan berkas dan konsultasi. Termasuk keluar dari grup.
Ia dan rekannya di organisasi memiliki program kerja (proker) untuk mengutarakan keresahan sebagai mahasiswa. Yunah merasa lebih lega mengutarakan pendapatnya lewat program kerja itu karena bersifat anonim.
Yunah berkelakar ingin pindah ke dunia One Piece saja

Bagi Yunah, pengibaran bendera Jolly Roger dari One Piece di sejumlah daerah adalah bentuk ekspresi warga atas rasa muak terhadap situasi Indonesia, dan berbagai kebijakan yang tidak berpihak serta dibuat mendadak. Ia mencontohkan soal lonjakan pajak di Pati, kriminalisasi terhadap jurnalis, pemerkosaan terhadap anak dan perempuan. Kasus-kasus itu, menurut Yunah telah mengikis kepercayaan warga terhadap situasi di Indonesia.
“Itu banyak kasus kayak itulah, yang gak make sense (masuk akal) di negeri ini. Jadi kayak pengin pindah ke negaranya One Piece saja,” tutup Yunah sambil tertawa pahit.