Tak Terima Dipandang, Warga Buleleng Tantang Duel dan Hajar Korban 

Kasus ini akhirnya berujung damai

Buleleng, IDN Times – Seorang warga Banjar Dinas Kelod, Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Putu Agus Sanjaya (41), menjadi korban penganiayaan pada Minggu (1/1/2023), pukul 15.30 Wita. Ia dianiaya justru di depan rumahnya sendiri.

Penganiayaan ini dipicu karena pelaku tidak terima dipandang oleh korban. Kejadian yang sempat dilaporkan ke pihak kepolisian ini ternyata akhirnya berujung damai.

Baca Juga: Terungkap! 5 Orang Tusuk Anggota Polda Bali dengan Pecahan Botol

1. Pelaku tidak terima dilihat oleh korban saat melintas di depan rumah

Tak Terima Dipandang, Warga Buleleng Tantang Duel dan Hajar Korban Foto hanya ilustrasi. (unsplash.com/@quinten149)

Kapolsek Busungbiu, AKP Wisnaya, mengungkapkan bahwa saat itu korban sedang mencari temannya di jalan raya, tepat depan rumahnya. Kemudian pelaku Gusti Made Mardika (45), lewat di depan korban. Lalu korban pun memandangnya. Namun pelaku mengaku tidak menyukai pandangan korban dan langsung menghentikan sepeda motornya untuk menghampiri korban.

“Pelaku saat itu bertanya langsung kepada korban, engken cai neneng matan awake? (ngapain kamu melihat mataku?),” ungkap AKP Wisnaya, pada Kamis (12/1/2023).

Pertanyaan tersebut lalu dijawab oleh korban, "Cang anak metolihan saja (Saya hanya pas menoleh saja)." Pelaku yang tidak terima langsung melakukan penganiayaan.

2. Pelaku mengajak korban duel, korban pun setuju

Tak Terima Dipandang, Warga Buleleng Tantang Duel dan Hajar Korban Ilustrasi perkelahian, IDN Times/Sukma Shakti

Pelaku kemudian mengajak korban berduel karena menganggap korban membuat masalah dengannya. Ajakan tersebut disambut korban. Tiba-tiba pelaku langsung memukul korban dengan tangan kanannya dan menendang korban hingga terjatuh ke selokan.

Pelaku juga menghajar korban dengan melakukan pemukulan dan mencekik lehernya. Perkelahian tersebut terhenti setelah istri korban datang.

“Gusti Made Mardika tidak terima dengan jawaban korban sehingga menjawab, 'kamu buat masalah saja, mari kita duel'. Korbanpun menjawab oke,” ungkap AKP Wisnaya.

Korban kemudian melapor ke Polsek Busungbiu. Namun kejadian ini diselesaikan dalam Forum Sipandu Beradat.

3. Korban diberikan biaya perawatan, keduanya berdamai

Tak Terima Dipandang, Warga Buleleng Tantang Duel dan Hajar Korban Ilustrasi jabat tangan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam pertemuan mediasi yang dilakukan pada Rabu (11/1/2023), pihak pelaku mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada korban. Sebagai bentuk pertanggung jawaban, pelaku memberikan biaya pengobatan. Keduanya sepakat berdamai.

“Alasan mukul karena tidak terima diplototin. Hubungan kedua pihak sebelumnya baik,” jelas AKP Wisnaya.

Ia menegaskan bahwa dalam peristiwa tersebut, pelaku juga tidak dalam pengaruh alkohol. Namun memang murni karena tidak terima dipandang.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya