Soal Penebasan di Denpasar, Polisi Tegaskan Bukan Konflik Antar Ormas

Semoga tidak terjadi lagi hal seperti ini

Denpasar, IDN Times – Seorang laki-laki asal Desa Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Gede Budiarsa (34), tewas bersimbah darah setelah ditebas di simpang Jalan Subur-Jalan Kalimutu, Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat, Jumat (23/7/2021) pukul 15.00 Wita. Hingga malam hari, pihak kepolisian mengaku masih mendalami kasus ini dan memeriksa sejumlah saksi.

Bagaimana kronologi kejadian tersebut dan apa penyebabnya? Berikut fakta-fakta penebasan di simpang Jalan Subur-Jalan Kalimutu, Denpasar.

1. Pihak kepolisian sudah menangkap terduga pelaku

Soal Penebasan di Denpasar, Polisi Tegaskan Bukan Konflik Antar Ormas(Ilustrasi kasus pembunuhan) IDN Times/Arief Rahmat

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar, Kompol Mikael Hutabarat, melalui sambungan telepon pada Jumat (23/7/2021), menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan beberapa saksi dalam kasus ini. Hasil pemeriksaan tersebut terduga pelaku penebasan diketahui berinisial Wayan S.

“Sudah kami tangkap ini. Ada di kantor. Dia yang megang parang,” ungkapnya.

2. Pihak kepolisian pastikan peristiwa ini terkait pribadi masing-masing

Soal Penebasan di Denpasar, Polisi Tegaskan Bukan Konflik Antar OrmasIlustrasi jenazah. (IDN Times/Mardya Shakti)

Atas kejadian ini, Kompol Mikael Hutabarat juga mengklarifikasi bahwa permasalahan yang terjadi bukan antar ormas seperti yang telah ramai diberitakan. Namun memang karena permasalahan debitur dan kreditur.

“Enggak. Bukan antar ormas, tapi antara pribadi masing-masing. Nggak hubungannya dengan ormas. Orang ini antara debitur dengan kreditur kok,” jelasnya.

3. Korban datang ke lokasi terkait permasalahan sepeda motor yang ditarik

Soal Penebasan di Denpasar, Polisi Tegaskan Bukan Konflik Antar OrmasIlustrasi kredit (IDN Times/Istimewa)

Dari informasi yang dihimpun, penebasan ini berawal ketika korban dan seorang temannya datang ke sebuah lokasi di Jalan Gunung Patuha, Denpasar. Korban langsung menanyakan unit motor yang sempat ditarik anggota tersebut. Pertemuan tersebut akhirnya berujung cekcok mulut dan terjadi pemukulan juga perusakan kaca.

Lalu terjadi perlawanan balik dan korban berusaha menyelamatkan diri. Namun nahas, nyawa korban Gede Budiasa tak terselamatkan. Sebelumnya korban sempat meminta tolong kepada warga di lokasi, namun tidak ada yang berani menolongnya hingga korban mengembuskan napas terakhir. Saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus ini.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya