Prospek SDM Bisa Bahasa Mandarin, Konjen RRT Denpasar Berikan Beasiswa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Wabah COVID-19 memang belum berakhir, namun Plt Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (Konjen RRT) di Denpasar, Chen Wei pada Kamis (6/8/2020) menyampaikan guru dan siswa penerima beasiswa Konjen RRT tetap giat belajar bahasa Mandarin dan meraih nilai yang memuaskan meskipun sedang pandemik. Hal itu disampaikan saat penyerahan beasiswa ketiga Konjen RRT secara online.
1. Perlunya SDM menguasai bahasa Mandarin
Chen Wei mengungkapkan bahwa tahun ini genap 70 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia. Persahabatan dan kerjasama antara kedua negara ini ia sebut semakin mendalam setelah kian banyak perusahaan dan warga Tiongkok yang berinvestasi atau berwisata ke Indonesia. Ia menganggap sangat penting bagi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menguasai bahasa Mandarin ini.
“Tentu saja ini menjadikan kebutuhan yang mendesak bagi SDM yang menguasai bahasa Mandarin dengan baik. Dapat membuka jendela bagi semua orang untuk memahami perkembangan Tiongkok dan juga akan membawa prospek yang cerah bagi pengembangan karier setiap orang,” terangnya.
2. Tiga provinsi menjadi perhatian utama
Chen Wei mengungkapkan bahwa sebanyak 162 siswa dan 15 guru teladan terpilih sebagai penerima beasiswa periode ini. Mereka terpilih berdasarkan rekomendasi setiap sekolah dan kriteria standar pemilihan penerima beasiswa. Kegiatan yang dimulai dari tahun 2018 ini diharapkan semakin mendorong kecintaan dan antusiasme para remaja untuk belajar bahasa Mandarin. Selain itu mereka juga menjadi duta persahabatan antara masyarakat kedua negara.
“Konsulat Jenderal akan terus memberikan dukukan demi pengembangan pendidikan bahasa Mandarin di wilayah lingkup kerja Konsulat yaitu provinsi Bali, NTB dan NTT,” jelasnya melalui rilis yang diterima IDN Times.
3. Penerima beasiswa termotivasi belajar Mandarin
Louis Ivander Yangky, salah satu siswa Sekolah CHIS Bali menjadi perwakilan siswa yang terpilih meraih peringkat pertama dalam beasiswa Konjen tahun ini. Ia menyampaikan bahwa beasiswa ini membuatnya semakin percaya diri dan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan bahasa Mandarin serta memahami budaya Tiongkok. Ia berharap nantinya dapat belajar ke Tiongkok dan dapat berkontribusi pada kerjasama persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia.
Sementara itu, Teguh Setiawan dari Sekolah Tiga Bahasa Budi Luhur Lombok, sebagai Perwakilan peraih beasiswa kategori Guru Teladan juga menyampaikan selama 8 tahun mengajar bahasa Mandarin, ia melihat kemajuan dan peningkatan kemampuan bahasa Mandarin siswa didiknya.