Polisi Usut Kematian Tak Wajar IRT di Denpasar Selatan

Ada data medis yang tidak sesuai dengan kondisi jasad korban

Denpasar, IDN Times - Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Denpasar Selatan yang berinisial CER (29) ditemukan meninggal dengan tak wajar. Polisi pun mendalami kematian korban. 

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengungkap, korban ditemukan tergantung di kamarnya, di Jalan Mertasari gang Bambu Utama, Kelurahan Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan pada Rabu (21/2/2024) sekitar pukul 23.00 Wita.

Dia mengungkap, korban ditemukan suaminya, DBY (29), sepulang dari membeli rokok. "Kami menyelidiki kematian ini karena hasil pemeriksaan medis yang dilakukan dokter, berbeda dengan fakta medis," kata Sukadi.

Baca Juga: Partisipasi Pemilih di PSU Menurun, KPU Bali: Bukan Hari Libur

1. Suami korban mengaku menemukan istrinya gantung diri

Polisi Usut Kematian Tak Wajar IRT di Denpasar SelatanIlustrasi lapor polisi. (IDN Times/ Agung Sedana)

Berdasarkan pengakuan sang suami, korban dia temukan sudah tergantung dan keluar air liur dari mulutnya. Sang suami kemudian menurunkan tubuh istrinya. 

Suami korban juga sempat berteriak dan menarik para tetangga kos datang ke lokasi dan menolongnya. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bali Mandara.

"Korban diangkut pakai mobil, saksi mengantar ke UGD dan diperiksa oleh petugas medis dinyatakan sudah meninggal," jelasnya.

2. Ada perbedaan fakta media yang ditemukan pada kondisi tubuh korban

Polisi Usut Kematian Tak Wajar IRT di Denpasar SelatanIlustrasi mayat (IDN Times/istimewa)

Sukadi juga mengungkap, ada sejumlah perbedaan soal medis, menyangkut jasad korban. Hasil pemeriksaan fisik luar yang dilakukan oleh dokter di UGD rumah sakit mengungkap hasil rekam gantung flat (datar), tidak ada irama. Lalu tampak jeratan tali pada leher depan lurus terputus sampai bawah telinga kanan dan kiri korban.

Pada korban tidak ada air seni dan kotoran yang keluar dari dubur. Selain itu, lidah jenazah tampak jatuh ke belakang dan tidak tampak kebiruan pada lidah ataupun mulut.

Sementara fakta-fakta medis dari dokter yang menangani jenazah korban menyatakan, kasus gantung diri biasanya ada bekas simpul berbentuk V sampai ke leher belakang kepala. Ada lidah menjulur atau tergigit, air mani, dan kotoran dari dubur. Selain itu, korban gantung diri pun biasanya ujung-ujung jari kaki dan jari tangan membiru.

"Kami masih menyelidiki dan menunggu hasil autopsi dari dokter," kata dia. 

3. Tetangga mengungkap, korban sempat berupaya bunuh diri sekitar sebulan lalu

Salah satu tetangga korban, Achmad Afabdi (31) mengungkap bahwa sekitar satu bulan yang lalu,  korban juga pernah melakukan percobaan bunuh diri sekitar pukul 01.00 Wita.

Dia mengetahui upaya korban itu setelah Achmad curiga dengan suara seperti orang mendengkur keluar dari kamarnya. Saat dia menelusuri asal suara, saksi melihat korban sudah tergantung di depan pintu kamar.

Kamu butuh bantuan?

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.Kementerian Kesehatan Indonesia menyarankan masyarakat yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Dalam keadaan darurat, berikut ini nomor kontak polisi yang dapat dihubungi.

1. Polresta Denpasar
alamat: Jalan Gunung Sanghyang Nomor 110, Kelurahan Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar telepon: (0361) 84489022.

2. Polres Badung
alamat: Jalan Kebo Iwa Nomor 1, Mengwitani, Mengwi, Kabupaten Badung telepon: (0361) 829949.

3. Bali Mental Health & Suicide Prevention Helpline Love Inside Suicide Awareness (LISA) Bahasa Indonesia +62 811 3855 472, Berbahasa Inggris +62 811 3815 472 .

Baca Juga: Elpiji 3 Kg Langka, 3 Kepala Daerah di Bali Minta Pusat Turun Tangan

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya