IDN Times Raih Penghargaan Media Nasional Terbaik dari SPS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - IDN Times menerima penghargaan 77 Tahun Serikat Perusahaan Pers (SPS) Media Brand Awards 2023 untuk Kategori Media Nasional. Penghargaan diberikan pada Gala Dinner SPS yang diselenggarakan di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jalan Surapati, Kota Denpasar, pada Jumat (11/8/2023) malam.
Selain media, SPS juga memberikan penghargaan kepada corporate, serta mengumumkan kepengurusan baru.
1. IDN Times terima penghargaan Media Nasional Terbaik
Gubernur Bali, Wayan Koster, memberikan penghargaan untuk Kategori Media Nasional Terbaik secara langsung kepada Pimpinan Redaksi (Pimred) IDN Times, Uni Lubis, pada Jumat (11/8/2023) malam.
Untuk diketahui, Media Brand Awards 2023 merupakan penghargaan dari SPS kepada media lokal maupun nasional arus utama yang berhasil membangun, mengelola brand-nya di medium digital, dalam hal ini media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan YouTube.
Penghargaan ini diberikan berbasis pada media monitoring, yaitu penilaiannya berdasarkan jumlah coverage tertinggi di media sosial yang dihitung sepanjang Mei 2022-Mei 2023.
2. Berinteraksi dengan pers itu adalah kebutuhan pokok
Gubernur Bali, Wayan Koster, dalam sambutannya mengatakan kebutuhan berinteraksi dengan pers merupakan kebutuhan pokok baik sebagai anggota legislatif, pimpinan partai, maupun pemimpin daerah. Menurutnya, membangun komunikasi dengan pers dapat membantunya untuk menyampaikan kebijakan pemimpin daerah kepada masyarakat. Selain itu, juga memudahkan untuk membuka komunikasi terkait hal-hal spesifik kepada publik secara masif.
"Berinteraksi dengan pers itu adalah kebutuhan pokok," ungkapnya.
3. Kesadaran pentingnya berkolaborasi dengan pers menurut Gubernur Bali
Dari pengalaman Koster selama 3 periode yakni pada tahun 2004, 2009, dan 2014 di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), membuatnya paham bagaimana risiko menjadi pemimpin daerah yang bermusuhan dengan pers. Pers diakuinya menjadi wadah yang efektif untuk mengetahui kondisi masyarakat, hingga pendapat publik.
"Menurut saya itu salah fatal (bermusuhan dengan pers). Bukan salah lagi, salah fatal. Saya belajar juga dari berbagai kejadian yang muncul di tengah-tengah masyarakat kita. Saya sendiri juga memiliki kesadaran yang kuat tentang itu pentingnya berkolaborasi, pentingnya bergaul dengan baik dengan dunia pers," katanya.