Viral Oknum Polisi Jembrana Bali Peras Turis Jepang Rp1 Juta

Videonya diposting di YouTube

Denpasar, IDN Times – Sejumlah netizen lokal Bali diramaikan oleh sebuah postingan video YouTube Style Kenji, yang diunggah tujuh bulan lalu atau tepatnya tanggal 29 Desember 2019. Video ini bahkan disebarkan di beberapa grup lokal Bali, dan mendapatkan berbagai macam reaksi.

Video itu memperlihatkan oknum polisi bernama Made W di Bali melakukan pemerasan kepada seorang Warga Negara Asing (WNA), jika dari logat bahasanya, berasal dari Jepang. Pemilik akun juga tidak bermaksud untuk membuat citra buruk Pulau Bali. Melainkan berharap Bali mau melakukan perbaikan atas kejadian yang ia alami. 

"Hal ini yang membuat citra Bali semakin buruk. Saya kira jumlah wisatawan akan berkurang. Saya tidak mau membuat para turis di Bali merasa tidak nyaman. Saya mengunggah video ini dengan harapan ada perbaikan," katanya dalam keterangan deskripsinya.

Pertanyaannya, apakah benar kejadian itu terjadi di Pulau Bali? Berikut hasil penelusurannya:

Baca Juga: Kalapas Kerobokan Akui Ada Kebocoran Transaksi Narkoba di Dalam Lapas

1. Pengendara WNA mengantongi SIM dan STNK sepeda motor

Viral Oknum Polisi Jembrana Bali Peras Turis Jepang Rp1 JutaDua oknum polisi di Jembrana yang saat ini diperiksa karena kasus pemerasan turis Jepang (Dok.IDN Times/screenshot YouTube)

Dalam video berdurasi 3.16 menit tersebut, oknum polisi terekam sedang menghentikan pengendara sepeda motor Honda Vario hitam berplat DK. Dari logat bahasanya, pengendara ini diketahui turis berkewarganegaraan Jepang. Oknum tersebut meminta turis Jepang untuk menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM) sepeda motor. Setelah menerima STNK dan SIM, oknum tersebut kemudian menanyakan soal lampu depan sepeda motor yang mati, sebagai alasan penalty.

Is dead. Is dead?" tanya oknum tersebut.

License ok. Good. Registrasi ok. I look, I look. Okay. Is dead problem this is. Is dead. Penalty. Because is dead,” ucap oknum tersebut.

Turis Jepang mencoba menyalakan lampu sepeda motor yang dimaksud sang oknum. Kejadian itu juga disaksikan oleh oknum polisi lain dan memerintahkan untuk menyalakan lampunya.

Light on,” ucap oknum lain yang memakai seragam bertuliskan Putu.

Selanjutnya oknum polisi Made W memberitahukan bahwa turis Jepang ini dikenakan denda karena lampunya mati.

Ok look. Licence registrasi ok. Good. This is is dead problem you penalty. Ok. Penalty. Penalty because is that,” jelasnya.

Today penalty. I will help you. Ok. For simple process. I just judge you this here. You pay one million. Maksimal one million. Ok,” terang Made W.

Selanjutnya turis Jepang mengambil selembar uang Rp100 ribu, namun ditolak oleh oknum tersebut. Oknum Made menjelaskan, bahwa uang penaltinya sebesar Rp1 juta. Sang turis kembali mencoba mengeluarkan beberapa lembar uang ribuan hingga puluhan ribu dan diabaikan oleh oknum, sewaktu uang itu disodorkan kepadanya. Datanglah oknum polisi bernama Putu untuk membantu oknum Made meminta uang Rp1 juta. Tetapi sang turis hanya mengeluarkan uang sebesar Rp900 ribu.

I will help you okay. You pay this here no problem. I will help you no problem. Understand. Understand. This is continue, continue. Ok,” ungkap Made.

Baca Juga: Pakar Virologi Unud Prediksi Desember Kasus COVID-19 di Bali Meningkat

2. Kedua oknum sudah dimintai keterangan

Viral Oknum Polisi Jembrana Bali Peras Turis Jepang Rp1 JutaDua oknum polisi di Jembrana yang saat ini diperiksa karena kasus pemerasan turis Jepang (Dok.IDN Times/screenshot YouTube)

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, menyampaikan pihaknya sudah memanggil kedua oknum polisi yang ada di video itu. Kini masih dalam proses pemeriksaan.

“Ya betul. Kejadian pertengahan tahun 2019. Anggota sudah kita ambil keterangan untuk proses lebih lanjut. Kedua-duanya,” jawab Adi saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (20/8/2020).

3. Polres Jembrana belum menentukan hukuman untuk kedua oknum tersebut

Viral Oknum Polisi Jembrana Bali Peras Turis Jepang Rp1 JutaPolda Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Ditanya terkait sanksi yang akan diterima oleh kedua oknum polisi, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan.

“Masih kami periksa. Yang jelas kami tindak tegas anggota yang salah,” ungkap Adi.

4. Video tersebut ditonton ribuan kali dan menuai respon dari masyarakat

Viral Oknum Polisi Jembrana Bali Peras Turis Jepang Rp1 JutaDua oknum polisi di Jembrana yang saat ini diperiksa karena kasus pemerasan turis Jepang (Dok.IDN Times/screenshot YouTube)

Video itu sudah ditonton sebanyak 95 ribu kali, 1000 like, dan 794 komentar. Netizen pun banyak yang menanggapinya.

With price we serve not with pride we serve. As Indonesian people I want to say saorry MR,” tulis akun Vebby Benu.

How to get 1million in 4 minutes. I know what you feel bruh. as a solo rider, with the old classic bike, even the regs and lisence is complete the cops aways find ur mistake. This shit happens to me all the time. But 1million man. This is crazy,” ungkap akun SoS.

Orang Indonesia tidak butuh orang pintarr melainkan orang jujur, pangkat tinggi saja itu tidak cukup,” tulis Moh Ikbal Rizki Ato Illah.

Apa pendapatmu terkait kejadian ini?

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya