62 Siswa Buleleng Keracunan Nasi Bungkus Masih Rawat Inap

Kasus ini masih dalam penyelidikan

Buleleng, IDN Times – Penyelidikan kasus keracunan massal ratusan siswa SMP Negeri Satu Atap II Kubutambahan di Kabupaten Buleleng terus berlanjut. Pihak kepolisian masih memeriksa pemilik warung, karena para siswa tersebut diduga keracunan nasi bungkus.

Baca Juga: Ratusan Siswa SMP di Buleleng Keracunan saat Acara Perpisahan 

1. Sebanyak 62 siswa masih menjalani rawat inap di tiga rumah sakit

62 Siswa Buleleng Keracunan Nasi Bungkus Masih Rawat InapRatusan siswa SMP Negeri Satu Atap II Kubutambahan keracunan. (Dok.IDN Times/Polsek Kubutambahan)

Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP I Gede Sumarjaya, menyebutkan 62 siswa SMP Negeri Satu Atap II Kubutambahan masih menjalani rawat inap. Mereka terbagi di dua lokasi rumah sakit. Masing-masing 45 siswa dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng, 5 siswa dirawat di RS Bali Med Singaraja, dan 12 siswa di RS Giri Mas, Desa Giri Mas, Kecamatan Sawan.

“Saat ini para pasien menjalani rawat inap dan belum diizinkan pulang,” ungkapnya, pada Minggu (5/6/2022).

2. Pemilik warung masih diperiksa kepolisian

62 Siswa Buleleng Keracunan Nasi Bungkus Masih Rawat InapRatusan siswa SMP Negeri Satu Atap II Kubutambahan keracunan. (Dok.IDN Times/Polsek Kubutambahan)

Sementara itu pemilik warung penyedia nasi bungkus yang berinisial KC masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian setempat. Kepada petugas, KC mengaku nasi bungkus pesanan tersebut berisi ayam goreng, ayam goreng kecap, mihun, telur rebus sambal tomat, tum babi, dan sayur kacang panjang.

“Masih diinterview sebagai tindak lanjut penyelidikan. Kasus ini masih didalami Polsek Kubutambahan,” terang Sumarjaya.

3. Keracunan massal setelah acara perpisahan di sekolah

62 Siswa Buleleng Keracunan Nasi Bungkus Masih Rawat InapRatusan siswa SMP Negeri Satu Atap II Kubutambahan keracunan. (Dok.IDN Times/Polsek Kubutambahan)

Sebelumnya dilaporkan sebanyak 161 siswa mengalami gangguan kesehatan, diduga keracunan makanan pada saat acara perpisahan kenaikan kelas dan pembagian rapor siswa. Beberapa siswa mengalami gejala keracunan seperti mual, sakit perut, muntah, dan kepala pusing.

“Salah satu siswa tidak sadarkan diri, dibawa oleh orangtuanya ke rumah sakit yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng,” kata Sumarjaya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya