Hati-hati Semeton Bali! Gelombang Tinggi Capai Empat Meter di 5 Lokasi

Diprediksi hingga Rabu 5 Agustus 2020

Denpasar, IDN Times – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan surat peringatan dini gelombang tinggi di wilayah Perairan Bali-Nusa Tenggara Barat (NTB) terhitung sejak Senin (3/8/2020) hingga Rabu (5/8/2020). 

1. Berpeluang terjadi di Selat Bali bagian selatan

Hati-hati Semeton Bali! Gelombang Tinggi Capai Empat Meter di 5 LokasiANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di lima lokasi di antaranya Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, dan Samudera Hindia Selatan Bali-NTB.

2. BMKG Wilayah III Denpasar mencatat risiko tinggi

Hati-hati Semeton Bali! Gelombang Tinggi Capai Empat Meter di 5 LokasiANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, M Taufik Gunawan menyampaikan risiko tinggi terhadap pelayaran oleh perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan gelombang di atas 1,25 meter. Untuk kapal tongkang berisiko pada kecepatan angin lebih dari 16 knot dan gelombang setinggi 1,5 meter.

Sementara kapal ferry pada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan gelombang di atas 2,5 meter. Serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, pada kecepatan angin lebih dari 27 knot dan gelombang setinggi 4 meter.

“Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang tercantum di area peringatan dini di atas, kami imbau untuk mempertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut,” ungkapnya pada Senin (3/8/2020).

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini 23 Juli 2020, Sebagian Bali Bakal Cerah Berawan

3. Imbau masyarakat agar tetap waspada

Hati-hati Semeton Bali! Gelombang Tinggi Capai Empat Meter di 5 LokasiIlustrasi matahari terbit (IDN Times/Sunariyah)

Prakiraan BMKG Wilayah III Denpasar, pada Rabu (5/8/2020) kondisi cuaca di Provinsi Bali umumnya cerah berawan. Potensi hujan ringan diperkirakan akan terjadi tidak merata di Bali bagian Timur.

“Masyarakat agar waspada dampak bencana yang dapat terjadi pada musim peralihan atau pancaroba. Seperti petir, angin kencang secara tiba-tiba, pohon tumbang, genangan air, banjir, dan tanah longsor,” imbaunya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya