2. Sediakan Tamiflu sebanyak 5000 obat. Wisatawan yang terdeteksi thermal scanner di bandara bakal diperiksa intensif sampai perawatan di ruang isolasi

Dok.IDN Times/istimewa

Suarjaya menyebutkan telah menyediakan 5000 Tamiflu (Versi generik pertama oseltamivir fosfat) untuk mengantisipasi pneumonia ini.

“Obatnya siap Tamiflu cukup di provinsi 5000. Di layanan juga ada. Kami siap,” jelasnya.

Apabila nantinya ditemukan wisatawan dengan indikasi thermal scanner mengalami panas tinggi, maka akan segera diperiksa. Pemeriksaan lebih lengkap bakal dilakukan secara karantina di ruang isolasi dengan menggandeng Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar.

“Nanti diperiksa lebih lengkap lagi di karantina kesehatan. Dengan gejala-gejalanya kalau mengarah infeksi paru ya kami rujuk ke Sanglah untuk diisolasi dan periksa laboratorium,” terangnya.

3. Petugas di Terminal Kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai wajib pakai masker

unsplash.com/maryyalong

Communication and Legal Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, menyebutkan bahwa semua petugas bandara yang bekerja di Terminal Kedatangan Internasional telah mengenakan masker, sebagai bentuk pencegahan penyebaran corona virus.

4. Thermal Scanner di Pelabuhan Benoa belum dipasang. Bakalan dipasang begitu ada kapal dari luar negeri berlabuh

IDN Times/Hisyam Keleten Kelin

Sementara itu untuk mendukung kewaspadaan dini terhadap penyebaran corona virus, Pelabuhan Benoa sudah disiagakan satu unit thermal scanner. Alat tersebut bakal dipasang sewaktu-waktu apabila ada kapal yang datang dari luar negeri (Tiongkok).

5. Mengenal gejala dan pencegahannya:

IDN Times

Dilansir dari Instagram resmi kemenkes_ri, Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona adalah virus baru penyebab penyakit saluran pernapasan. Virus ini satu keluarga dengan SARS dan MERS, serta menjadi penyebab wabah Pneumonia di Tiongkok.

Masih belum diketahui secara pasti bagaimana penularannya. Namun virus itu diduga menular dari hewan ke manusia. Karena kasus yang muncul di Wuhan memiliki riwayat kontak dengan pasar hewan Huanan.

Apa saja gejala-gejala orang yang terjangkit virus corona? Penderita akan mengalami demam tinggi di atas 38 derajat celcius, batuk, pilek, sesak napas, sakit tenggorokan, letih dan lesu.

Gejala ini semakin berat jika penderitanya usia lanjut dan memiliki penyakit penyerta seperti paru obstruktif menahun atau penyakit jantung. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal hingga kematian.

Untuk mencegah penularan, segera lakukan:

• Sering cuci tangan pakai sabun
• Gunakan masker bila batuk atau pilek
• Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah
• Hati-hati kontak dengan hewan
• Rajin olahraga dan istirahat cukup
• Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak
• Bila batuk, pilek, dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan.

Untuk saat virus corona belum masuk ke Indonesia. Meski begitu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi dan Kabupaten/Kota, rumah sakit rujukan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan masuknya penyakit ini melalui seluruh pintu masuk ke Indonesia via darat, laut, dan udara.

Termasuk bandara di seluruh Indonesia, terutama yang memiliki penerbangan langsung ke Tiongkok, supaya mengaktifkan thermal scanner, memberikan health alert card, dan KIE pada penumpang.

Bila sedang berlibur ke Tiongkok, sebaiknya kamu:

• Tetap waspada dan jangan panik
• Terapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
• Hindari kontak dengan hewan atau pasar hewan
• Hindari kontak langsung dengan orang sakit
• Gunakan masker dan terapkan etika batuk.

Jika butuh pertolongan dari rumah, hubungi Pusdaslops BPBD Kota Denpasar di Jalan Ir H Juanda Nomor 3, Denpasar. Kamu bisa menghubungi nomor telepon (0361) 223333/112.

Baca Juga: Waspada! Corona Virus Penyebab Pneumonia Berat Ditularkan Lewat Ikan