BTB Pastikan Recovery Bali Bakal Lebih Cepat dengan Tanpa Karantina

Yakin perekonomian Bali segera pulih

Badung IDN Times - Kebijakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) tanpa karantina dan Visa on Arrival (VoA) untuk wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali, segera diberlakukan mulai 7 Maret 2022 mendatang. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, usai menyambut penerbangan dari Sydney, pada Jumat (4/3/2022).

Kebijakan yang dinilai akan mempermudah wisatawan asing ini, juga diikuti dengan ditiadakannya sistem karantina bubble yang selama ini sudah ditentukan oleh pemerintah. Lalu bagaimana respons Bali Tourism Board terkait kebijakan tanpa karantina dan VoA ini?

Baca Juga: Bali Bebas Karantina Mulai 7 Maret 2022, Sistem Bubble Ditiadakan 

1. Selama ini pelaku pariwisata Bali menantikan kebijakan tanpa karantina dan VoA

BTB Pastikan Recovery Bali Bakal Lebih Cepat dengan Tanpa KarantinaSuasana Terminal Kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Rabu, 16 Februari 2022. (IDN Times / Ayu Afria)

Chairman of Bali Tourism Board, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, yang kerap disapa Gus Agung, saat ditemui di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, pada Jumat (4/3/2022), mengatakan bahwa kebijakan tanpa karantina dan VoA akan mempercepat recovery (pemulihan) pariwisata Bali.

"Dengan dibukanya dua hal itu, karantina dan Visa on Arrival, saya pastikan Bali recovery-nya lebih cepat," ungkapnya.

Sistem tanpa karantina ini, ia ungkapkan, nantinya sistem kedatangan wisman akan normal, seperti biasanya sebelum pandemik. Hanya saja ada tambahan test Swab Polymerase Chain Reaction (PCR). Menurutnya, kebijakan inilah yang selama ini dinantikan oleh pelaku pariwisata Bali.

2. Optimistis reborn 20 persen musim panas tahun ini

BTB Pastikan Recovery Bali Bakal Lebih Cepat dengan Tanpa KarantinaSuasana Terminal Kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Rabu, 16 Februari 2022. (IDN Times / Ayu Afria)

BTB menyambut baik kebijakan tanpa karantina dan VoA ini. Gus Agung juga mengaku memiliki harapan akan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali untuk musim panas mendatang. Terutama setelah dibukanya penerbangan internasional rute Sydney-Denpasar oleh maskapai Garuda Indonesia.

"Kami harap kalau Australia ini dibuka, itu kita reborn kurang lebih 20 persen lah. Tapi kami akan bekerja keras dengan airlines, Jetstar maupun Garuda," ungkap Gus Agung.

3. Ada 11 penerbangan internasional sudah antre akan ke Bali

BTB Pastikan Recovery Bali Bakal Lebih Cepat dengan Tanpa KarantinaKedatangan maskapai Garuda Indonesia dari Sydney ke Bali. (Dok. IDN Times/Garuda Indonesia)

Sebelumnya, Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengungkapkan akan ada 11 penerbangan internasional ke Bali. Ke depannya, sebagai upaya mendukung kemudahan wisatawan asing datang ke Bali, menurut Koster, diperlukan kebijakan yang kondusif.

Selain itu, Bali juga harus memikirkan upaya kompetitif dengan negara-negara lain yang sudah membuka pariwisatanya dan menawarkan berbagai kemudahan.

"Perlu didukung oleh kebijakan yang kondusif, yang baik. Yang pertama itu adalah tanpa karantina dan Visa on Arrival. Saya kira kita tidak saja memiliki kebijakan membuka wisatawan mancanegara. Tapi bagaimana agar juga kompetitif dengan negara-negara lain," jelasnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya