Satpol PP Denpasar: Bila Tak Mau Didenda, Ya Jangan Melanggar
Kamu pernah kena sidak masker gak?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar terus memantau kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) COVID-19 di luar rumah. Terlebih sejak diberlakukannya denda bagi pelanggar Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 46 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru, pada Senin (7/9/2020). Tak hanya denda administrasi, pelanggar juga diberikan sanksi moril, push up, dan membersihkan lingkungan.
Sejak diterapkan, rekaman data pelanggar yang didenda dan dibina jumlahnya hampir seimbang. Berikut penjelasan Kasatpol PP Denpasar, Dewa Sayoga, saat dihubungi, Jumat (16/10/2020) pagi.
Baca Juga: Sudah 39 Hari Berjalan, Ini Total Uang Denda Sidak Masker di Tabanan
Baca Juga: Dicatat! Denda Rp100 Ribu Bagi Warga di Bali yang Tidak Memakai Masker
1. Sebanyak 431 orang melakukan pelanggaran masker semenjak satu bulan pelaksanaan operasi yustisi
Menurut Dewa Sayoga, sejak 2 September hingga 16 Oktober 2020, Satpol PP Kota Denpasar dan penegak hukum lainnya menjaring 431 pelanggar. Selama 40 hari pelaksanaan operasi yustisi, rincian pelanggar yang ditindak sesuai Pergub dan Perwali Kota Denpasar Nomor 48 Tahun 2020 di antaranya:
- 7-30 September 2020: 278 pelanggar
- 1-16 Oktober 2020: 153 pelanggar.
“Jangan sampai gara-gara satu orang yang tidak disiplin menyusahkan banyak orang yang sudah disiplin dan sehat,” katanya.
Baca Juga: Dekan FEB Unud: Bali Tidak Bisa Melawan Musuh yang Tidak Pasti