Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto hanya ilustrasi - Pura Sakenan yang tidak jauh dari Pelabuhan Benoa. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Denpasar, IDN Times - Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Majelis Utama Desa Adat (MUDA) mendukung langkah Gubernur Bali, I Wayan Koster, yang meminta penghentian proyek reklamasi di Pelabuhan Benoa. Mereka juga menyesalkan proyek reklamasi tersebut tak pernah dikonsultasikan dengan pihak mereka.

Berikut ini beberapa alasan reklamasi di Pelabuhan Benoa tersebut harus dihentikan:

1. Dukung langkah Gubernur Koster karena sudah menjadi polemik di masyarakat

IDN Times/ Imam Rosidin

Ketua MUDA, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, mengatakan sangat mendukung langkah Koster yang melayangkan surat resmi terkait permintaan penghentian reklamasi di Pelabuhan Benoa kepada Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III). Pasalnya, selain jadi polemik, proyek tersebut juga terbukti merusak lingkungan dan ekosistem mangrove.

"Sudah tentu, Jadi kita dukung Gubernur. Karena ini juga sudah jadi polemik lama di masyarakat," kata dia saat jumpa pers di Denpasar, Senin (26/8).

2. Proyek ini sudah berjalan sejak tahun 2012. Namun proses perizinan dan teknisnya ada kesalahan. Lingkungannya juga disebut mengalami kerusakan

Editorial Team

Tonton lebih seru di