Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Kamar Kos di Akasia Denpasar Dibobol Maling Siang Hari

Kamar kos yang dibobol maling di Jalan Akasia XVI, Denpasar. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Denpasar, IDN Times - Kos-kosan di Jalan Akasia XVI Nomor 2, Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur dibobol maling pada siang hari, Jumat (25/4/2025). Empat kamar menjadi sasaran pembobolan. Barang berharga seperti laptop, handphone, uang, hingga ijazah hilang dicuri.

Peristiwa itu baru diketahui pukul 13.38 Wita setelah penghuni kamar merasa janggal menerima foto dari kurir. Fotonya memperlihatkan jendela kamarnya terbuka. Berikut ini uraian penjelasan selengkapnya.

1. Penghuni kos merasa janggal dengan kondisi jendelanya setelah melihat kiriman foto dari kurir

Kamar kos yang dibobol maling di Jalan Akasia XVI, Denpasar. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Satu penghuni kamar yang kehilangan, Ni Ketut Artini, awalnya menerima pesan WhatsApp dari kurir pukul 13.38 Wita. Kurir tersebut mengirim pesan berupa foto untuk menyampaikan bukti, bahwa paketnya sudah diletakkan di depan kamar guru sekolah dasar (SD) ini. Namun, Artini melihat kejanggalan di foto tersebut. Sebab jendela kamarnya terbuka, dan ia langsung menelepon kurir.

"'Kenapa Bu? Saya salah kirim paket? Salah ya kamarnya?' Gitu. 'Pak, itu jendela kamar saya memang terbuka?' 'Bukannya ibu di dalam'," kata Artini menceritakan percakapannya dengan kurir kepada IDN Times di lokasi kejadian.

Ia lalu menghubungi tetangga kos di sebelah kirinya untuk mengecek jendela kamar. Benar saja, setelah dicek, jendela kamarnya terbuka. Artini kehilangan satu buah tas laptop, satu unit laptop inventaris sekolah, dan ijazah pendidikan guru sekolah dasar (PGSD). Tas laptop itu sebenarnya berisi laptop kantor, ijazah PGSD, sertifikat pendidik (serdik), buku paket, kotak pensil. Namun dokumen serdik, buku paket, dan kotak pensil dikeluarkan dari dalam tas.

"Kotak pensilnya terbuka. Mungkin dikira ada barang berharga," ujarnya.

2. Penghuni kos yang lain baru sadar tetangganya kemalingan setelah diminta untuk mengecek jendela

Kamar kos yang dibobol maling di Jalan Akasia XVI, Denpasar. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Pukul 14.42 Wita, penghuni kos, Nina, menerima telepon dari Artini. Ia mengatakan dirinya kemalingan. Artini lalu meminta bantuannya untuk memastikan jendela kamar.

"Saya pikir ada apa kok telepon? Ternyata tetangga saya bilang katanya kemalingan. Terus saya disuruh cek, 'Coba lihat jendelanya, kebuka gak?' Saya cek. Iya sih kebuka, tapi saya gak berani masuk (masuk ke dalam kamar melalui jendela)," katanya.

Selama menerima telepon tersebut, Nina dihampiri oleh penghuni kamar lainnya. Penghuni kamar ini bertanya, apakah Nina kemalingan juga. Sebab ia mengaku dirinya juga kemalingan. Beberapa menit kemudian, anak dari Nina berteriak bahwa jendela kamar yang lain juga terbuka. Dari situlah baru diketahui ada empat kamar yang jendelanya terbuka akibat dibobol maling.

"Tiba-tiba ada tetangga yang lain tanya, 'Ibu kemalingan gak?' Saya bilang tidak, karena tetangga saya yang kemalingan. Terus dia bilang kalau dia kemalingan juga. Saya cek ternyata dua kamar jendela lain juga kebuka," jelas Nina.

Peristiwa ini membuat seluruh penghuni kamar kos khawatir. Mereka yang sudah lama tinggal di kosan menjadi ketakutan. Selama peristiwa itu terjadi, kondisi kosannya sepi. Ini menjadi peristiwa kemalingan yang pertama di kosan tersebut.

"Kita juga takut kan. Kita yang tinggal di sini juga udah gak aman. Apalagi kita juga sering tinggal di sini takut juga. Kalau gak ada yang aman, gimana coba nantinya gitu," lanjutnya.

3. Laptop, hingga ijazah hilang dicuri

Kondisi jendela kamar kos yang dibobol maling di Jalan Akasia XVI, Denpasar. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Total ada empat kamar yang dibobol. Berikut ini data barang yang hilang:

  • Kamar pertama: handphone Oppo Reno F warna hitam, dan uang sekitar Rp800 ribuan yang ada di dalam celengan karton hilang
  • Kamar kedua: charger laptop Asus, dan jam tangan yang tidak diketahui mereknya
  • Kamar ketiga: satu buah tas laptop, satu unit laptop merek Asus warna biru-silver, ijazah PGSD
  • Kamar keempat: dibobol, namun tidak ada barang yang hilang.

Dari pantauan di lokasi, keempat perabotan di dalam kamar berserakan. Jendela kamar juga tampak dicungkil. Sampai berita ini ditulis, para korban menyiapkan dokumen berupa surat kuasa ataupun surat pernyataan terkait inventaris kantor, dan boks handphone untuk melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Timur. Sementara, kosan ini dilengkapi closed circuit television (CCTV). Namun pemilik kosan, Ni Wayan Rendari, menyatakan bahwa alat back up-nya rusak. Sehingga CCTV hanya memantau real-time, namun tidak bisa menyimpan videonya.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us