Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bahasa Bali Alus tentang Bagian Tubuh di Kepala

Ilustrasi kepala. (unsplash.com/Daniel Robert)

Dalam Bahasa Bali terdapat dua kategori berdasarkan rasa yaitu kruna andap, dan kruna alus atau bahasa alus. Kruna andap biasanya digunakan dalam pergaulan sehari-hari dan memiliki rasa yang biasa saja, tidak termasuk alus atau kasar. Sedangkan kruna alus atau Bahasa Bali alus biasanya digunakan kepada orang yang dihormati atau untuk percakapan formal.

Untuk belajar mengenal Bahasa Bali alus bisa dimulai dengan mengenal bagian-bagian tubuh manusia. Satu di antara bagian tubuh tersebut adalah kepala. Kepala Bahasa Bali alusnya adalah prabu atau sirah, sedangkan kruna andapnya adalah tendas. Berikut adalah Bahasa Bali alus bagian tubuh di kepala.

1. Mata Bahasa Bali alusnya panyingakan atau paningalan

Ilustrasi mata. (unsplash.com/Amanda Dalbjörn)

Kruna andap mata adalah mata. Mata merupakan bagian tubuh untuk melihat. Mata merupakan bagian dari pancaindera yang dimiliki oleh manusia, yaitu indra penglihatan.

2. Telinga Bahasa Bali alusnya karna

Ilustrasi telinga. (unsplash.com/Sam)

Kruna andap telinga adalah kuping. Telinga berfungsi untuk mendengarkan suara. Telinga menjadi bagian pancaindra berupa pendengaran.

3. Rambut Bahasa Bali alusnya rambut

Jepit rambut yang digunakan seorang perempuan. (Unsplash.com/Very Petty Girl)

Kruna andap rambut adalah bok. Rambut tumbuh di bagian atas kepala. Setiap manusia memiliki jenis rambut yang berbeda seperti keriting, bergelombang, dan lurus.

4. Hidung Bahasa Bali alusnya irung

Ilustrasi hidung. (unsplash.com/Alexander Krivitskiy)

Kruna andap hidung adalah cunguh. Hidung berfungsi untuk mencium bau. Hidung merupakan bagian dari pancaindra berupa penciuman.

5. Mulut Bahasa Bali alusnya cangkem

Ilustrasi mulut. (Pixabay.com/sweetlouise)

Kruna andap mulut adalah bungut. Mulut menjadi pintu masuk utama untuk makanan maupun minuman. Mulut juga berfungsi sebagai saluran pernapasan. Dalam mulut terdapat beberapa organ tubuh lainnya seperti gigi, lidah, gusi, dan lainnya.

6. Bibir Bahasa Bali alusnya lambe

ilustrasi bibir (unsplash.com/Guido Fuà)

Kruna andap bibir adalah bibih. Bibir merupakan bagian tubuh paling luar yang ada di mulut manusia. Bibir memiliki peran untuk membentuk suara dalam pengucapan huruf maupun kata.

7. Gigi Bahasa Bali alusnya untu

Ilustrasi gigi. (unsplash.com/Rudi Fargo)

Kruna andap gigi adalah gigi. Gigi digunakan untuk menggigit dan mengunyah makanan. Gigi juga menjadi penunjang penting untuk penampilan seseorang.

8. Lidah Bahasa Bali alusnya ilat

Ilustrasi lidah. (unsplash.com/lilartsy)

Kruna andap lidah adalah layah. Lidah memiliki fungsi utama sebagai pengecap rasa. Lidah merupakan bagian dari pancaindra berupa pengecap. Lidah juga memengaruhi suara saat seseorang berbicara.

9. Alis Bahasa Bali alusnya wimba atau rarik

Ilustrasi alis. (unsplash.com/Ernesto Norman)

Kruna andap alis adalah alis. Alis adalah bagian wajah berupa rambut halus yang tumbuh di atas mata, dan membentuk garis lengkung alami. Meskipun sering dianggap sebagai elemen estetika, alis memiliki fungsi penting secara biologis dan emosional.

10. Pipi Bahasa Bali alusnya pangarasan

Ilustrasi pipi. (Pixabay.com/Pezibear)

Kruna andap pipi adalah pipi. Pipi adalah bagian wajah yang terletak di antara mata, hidung, dan mulut, membentuk area samping wajah. Pipi terdiri dari lapisan kulit, otot, lemak, dan tulang, yang semuanya berperan dalam fungsi dan penampilan wajah. Pipi memiliki beberapa fungsi penting, baik dari segi anatomi maupun estetika.

Bahasa Bali alus sarat dengan nilai sopan santun dan penghormatan, terutama dalam berkomunikasi. Pastikan kamu menggunakan Bahasa Bali alus untuk orang-orang yang kamu hormati seperti orangtua, orang yang dituakan (pinisepuh), rohaniawan, pejabat, guru, dan lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Irma Yudistirani
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us