Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Review Cakep Laga Perdana Bali United di Super League 2025

Pemain Bali United (merah) saat berebut bola dengan pemain Persik Kediri (putih). (Instagram.com/baliunitedfc)
Pemain Bali United (merah) saat berebut bola dengan pemain Persik Kediri (putih). (Instagram.com/baliunitedfc)

Bali United telah menjalani laga perdananya di Super League 2025/2026 menghadapi Persik Kediri di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Minggu (10/8/2025). Pada laga kandang ini, Ricky Fajrin dan kawan-kawan harus puas bermain imbang 1-1.

Berikut ini fakta menarik laga perdana Bali United di Super League 2025 selengkapnya.

1. Gaya permainan Bali United berubah, tidak monoton

Pemain Bali United (merah) saat berebut bola dengan pemain Persik Kediri (putih). (Instagram.com/baliunitedfc)
Pemain Bali United (merah) saat berebut bola dengan pemain Persik Kediri (putih). (Instagram.com/baliunitedfc)

Walaupun Bali United belum meraih kemenangan, namun jalannya pertandingan sangat enak ditonton dan berlangsung seru. Ini tak terlepas dari gaya permainan Serdadu Tridatu yang berubah dari apa yang diperlihatkan saat masih dilatih oleh Stefano "Teco" Cugurra. Pelatih Bali United, Johnny Jansen, mampu membawa perubahan di tubuh Bali United.

Para pemain mengikuti strategi yang diberikan sang pelatih. Permainan dari kaki ke kaki terlihat berjalan dengan baik. Sesekali dikombinasikan dengan bola-bola panjang yang mampu membuat barisan pertahanan Persik Kediri kewalahan. Pertandingan kali ini enak dilihat, dan tidak membosankan.

Transisi menyerang dan bertahan dieksekusi baik oleh penggawa Serdadu Tridatu. Ketika kehilangan bola saat menyerang, mereka mampu dengan cepat melakukan transisi untuk bertahan. Sehingga mencegah pemain Persik Kediri melancarkan serangan.

2. Pemain asing baru mampu bermain dengan performa terbaiknya

Joao Ferrari, satu di antara pemain asing yang melakukan debut bersama Bali United. (Instagram.com/baliunitedfc)
Joao Ferrari, satu di antara pemain asing yang melakukan debut bersama Bali United. (Instagram.com/baliunitedfc)

Bali United langsung memainkan semua pemain asingnya, baik yang lama maupun baru. Thijmen Goppel, Joao Ferrari, Tim Receveur, Mirza Mustafic, dan Mike Hauptmeijer langsung menjadi strarter, debut bersama Bali United di laga perdana ini. Mereka langsung merasakan panasnya atmosfer Super League 2025/2026.

Walaupun sebagai pemain baru di Bali United, namun terlihat padu dan mampu menunjukkan performa terbaiknya. Dua menara kembar di lini belakang, Joao Ferrari dan Tim Receveur, terlihat padu mengawal daerah pertahanannya. Hal ini membuat dua bek, Ricky Fajrin dan Andhika Wijaya, dengan leluasa membantu serangan dari sektor sayap. Sedangkan Mike yang mengawal gawang Bali United mampu bermain dengan baik dan terlihat cukup sigap.

Lalu di lini tengah, Mirza Mustafic mengisi posisi gelandang dengan baik saat menyerang maupun bertahan. Ia terlihat cukup padu dengan pemain asing yang telah begabung pada musim sebelumnya, Brandon Wilson. Begitu juga dengan Thijmen Goppel terlihat cukup dominan di sektor sayap.

3. Kualitas Thijmen Goppel sebagai pemain termahal Super League 2025/2026 tak perlu diragukan

Thijmen Goppel melakukan debutnya di Super League 2025/2026. (Instagram.com/baliunitedfc)
Thijmen Goppel melakukan debutnya di Super League 2025/2026. (Instagram.com/baliunitedfc)

Satu di antara pemain asing baru Bali United yang sangat menonjol di laga ini adalah Thijmen Goppel. Seperti diketahui, pemain asal Belanda ini menjadi pemain termahal di Super League 2025/2026. Ia seperti tidak pernah lelah berlari mengejar bola.

Gaya permainan yang ditunjukkan Goppel mengingatkan kita pada mantan pemain asing Bali United, Nick Vander Velden. Nick kerap mempertontonkan kemampuan individu layaknya pemain Portugal atau Brasil. Begitu pula yang dilakukan oleh Goppel. Bedanya, Goppel memiliki kecepatan lari mirip Privat Mbarga yang kerap menciptakan peluang-peluang berbahaya bagi pemain depan Bali United.

Ia juga mampu bermain lugas saat memotong serangan lawan tanpa kompromi. Fisik pemain satu ini terlihat cukup stabil hingga akhir pertandingan walaupun terus bergerak dan berlari. Tidak salah jika ada yang menyebutkan Goppel merupakan perpaduan dari Nick Vander Velden, Paulo Sergio, dan Privat Mbarga.

4. Pertandingan berlangsung dramatis

Boris Kopitovic usai mencetak gol penyama kedudukan. (Instagram.com/baliunitedfc)
Boris Kopitovic usai mencetak gol penyama kedudukan. (Instagram.com/baliunitedfc)

Pada laga ini, Bali United harus kebobolan terlebih dahulu. Tandukan Telmo Castanheira berhasil membobol gawang Bali United yang dijaga Mike Hauptmeijer pada menit ke-78. Ia berhasil memanfaatkan sepakan pojok untuk menciptakan gol.

Bali United sebetulnya mampu unggul terlebih dahulu pada babak pertama. Joao Ferrari berhasil mencetak gol saat terjadi kemelut di depan gawang Persik Kediri pada menit ke-30, Sayangnya, gol tersebut dianulir wasit setelah melihat rekaman VAR (video assistant referee).

Bali United akhirnya menyamakan kedudukan saat injury time. Memasuki detik-detik pertandingan berakhir, para pemain Bali United mengepung daerah pertahanan tim berjuluk Macan Putih tersebut. Satu menit sebelum pertandingan selesai, Boris Kopitovic berhasil menanduk bola umpan dari Thijmen Goppel. Gol ini langsung disambut gemuruh pendukung tuan rumah, karena membuat tim kesayangan mereka terhindar dari kekalahan di kandang.

5. Bali United menggunakan dua penyerang

Jens Raven (merah) saat berebut bola dengan pemain Persik Kediri. (Instagram.com/baliunitedfc)
Jens Raven (merah) saat berebut bola dengan pemain Persik Kediri. (Instagram.com/baliunitedfc)

Pada laga perdana ini, Johnny Jansen memasang Boris Kopitovic sebagai penyerang tunggal yang dibantu oleh Irfan Jaya dan Thijmen Goppel. Skema ini sebenarnya cukup efektif untuk menggedor pertahanan lawan. Sayangnya, mereka belum mampu menciptakan gol baik di babak pertama maupun babak kedua.

Setelah timnya tertinggal 0-1, Johnny Jansen mengubah strategi dengan memasukkan Jens Raven untuk menambah daya gedor. Otomatis, Bali United memainkan dua striker. Pelatih asal Belanda tersebut harus menarik keluar Irfan Jaya untuk menjalankan skema ini. Thijmen Goppel harus bermain di kedua sektor sayap untuk memberikan suplai bola ke Jens Raven dan Boris.

Skema dua penyerang ini cukup efektif mendobrak pertahanan lawan. Namun, dengan catatan Thijmen Goppel tenaganya akan lebih terkuras karena memiliki mobilitas yang tinggi. Selain itu, sektor gelandang harus kuat karena gelandang serang sesekali akan mengambil posisi sebagai penyerang sayap.

6. Stadion Kapten I Wayan Dipta kembali bergemuruh

Semeton Dewata kembali memenuhi Stadion Kapten I Wayan Dipta. (Instagram.com/baliunitedfc)
Semeton Dewata kembali memenuhi Stadion Kapten I Wayan Dipta. (Instagram.com/baliunitedfc)

Ada pemandangan tak biasa dalam laga kandang Bali United. Suara gemuruh suporter tuan rumah kembali menggema di stadion yang menjadi kandang Serdadu Tridatu. Pemandangan ini hampir tak terlihat dalam dua musim terakhir.

Dikutip dari unggahan Instagram Bali United, tercatat 10.382 Semeton Dewata yang hadir menyaksikan tim kesayangan mereka berlaga. Ini tak terlepas dari manajemen Bali United yang merespon dengan baik tuntutan Semeton Dewata. Beberapa tuntutan tersebut seperti pergantian pelatih, dan merekrut para pemain berkelas alias tidak asal merekrut.

Dikutip dari beberapa komentar di akun Instagram Bali United, para pendukungnya cukup puas melihat performa yang ditampilkan oleh anak asuhan Johnny Jansen meski bermain seri. Mereka menyebutkan, permainan Bali United tidak monoton, tidak membosankan, dan terlihat pemain memiliki semangat yang tinggi untuk meraih kemenangan.

Bali United mampu menguasai pertandingan. Pemain depan silih berganti mengancam gawang Persik Kediri. Sayangnya, Dewi Fortuna belum berpihak sehingga peluang-peluang tersebut belum menghasilkan gol. Selain itu, kiper asing Persik Kediri, Leo Navacchio, bermain sangat baik karena berhasil mematahkan serangan pemain Bali United. Bagaimana menurut semeton, permainan Bali United di laga perdana ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us