Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Fakta Menyakitkan Malut United Gagalkan Kemenangan Bali United

Pemain Bali United usai mencetak gol ke gawang Malut United. (Instagram.com/baliunitedfc)
Pemain Bali United usai mencetak gol ke gawang Malut United. (Instagram.com/baliunitedfc)

Laga pekan kedua Super League 2025/2026 antara tuan rumah, Malut United, menghadapi Bali United pantas dinobatkan sebagai laga terbaik. Pasalnya, kedua tim cukup produktif dengan enam gol dalam laga yang berlangsung di Stadion Kie Raha, Ternate, pada Jumat (15/8/2025). Gol-gol tersebut diciptakan oleh Thijmen Goppel (23',90'+1'), dan Irfan Jaya (62'), dan gol bunuh diri Rizky Dwi Febrianto (90'+9') dari Bali United. Sedangkan David da Silva (25', 32') dari Malut United.

Sebagai tuan rumah, Malut United sejak awal langsung bermain menyerang, begitu juga dengan Serdadu Tridatu sebagai tim tamu turut menerapkan strategi menyerang. Dari peluit wasit Thoriq Alkatiri berbunyi hingga laga berakhir, pendukung kedua tim dibuat tegang menyaksikan timnya. Seperti apa fakta-fakta menarik yang terjadi di pertandingan Malut United menghadapi Bali United?

1. Bali United dan Malut United cetak brace

Thijmen Goppel usai mencetak gol ke gawang Malut United. (Instagram.com/baliunitedfc)
Thijmen Goppel usai mencetak gol ke gawang Malut United. (Instagram.com/baliunitedfc)

Ada dua pemain yang cukup menonjol pada laga Malut United menghadapi Bali United. Mereka adalah David da Silva (Malut United) dan Thijmen Goppel (Bali United). Kedua pemain ini bermain sangat impresif sehingga mencetak brace di laga ini.

Setelah hengkang dari Persib Bandung, stamina David da Silva belum habis. Pemain berusia 35 tahun ini masih menjadi momok bagi lini pertahanan musuh. Dalam dua laga di Super League 2025/2026, ia berhasil mencatatkan tiga gol. Satu gol saat mengalahkan Dewa United Banten FC, serta dua gol (brace) saat menghadapi Bali United.

Skema serangan balik dengan memanfaatkan kecepatan dan skill David da Silva cukup efektif. Ia berhasil mencetak dua gol melalui skema ini. Gol pertama dicetaknya pada menit ke-25, sedangkan gol kedua pada menit ke-32.

Di sisi lain, Thijmen Goppel tak mau kalah. Pemain ini masih tampil on fire seperti penampilan sebelumnya. Goppel terlihat bergerak tiada henti menusuk melalui sektor sayap tanpa kenal lelah.

Goppel mampu membuktikan kualitasnya sebagai pemain termahal Super League 2025/2026. Kecepatan larinya saat serangan balik mampu membuat unggul sementara Bali United pada menit ke-23. Pemain asal Belanda ini berlari cepat tak terkejar dari lapangan tengah. Gol keduanya pada menit ke-90+1 berkat kecerdikannya memanfaatkan kesalahan pemain belakang Malut United. Goppel mampu melakukan serangan balik dengan cepat dan memperdaya kiper Malut United, Alan Jose Bernardon.

2. Bali United dijauhi Dewi Fortuna, gagal penalti dan gol bunuh diri

Rizky Dwi (16) usai mencetak gol bunuh diri. (Instagram.com/baliunitedfc)
Rizky Dwi (16) usai mencetak gol bunuh diri. (Instagram.com/baliunitedfc)

Pada pertandingan pekan kedua ini, Ricky Fajrin dan kawan-kawan benar-benar bernasib apes. Mampu bermain impresif dan penuh semangat, namun Dewi Fortuna masih belum berpihak. Bali United harus rela kemenangan di depan mata sirna pada menit terakhir.

Nasib apes ini berawal dari Bali United mendapatkan hadiah tendangan penalti saat Boris Kopitovic dijatuhkan di area kotak terlarang. Wasit Thoriq Alkatiri menunjuk titik putih setelah melihat rekaman Video Assistant Referee (VAR). Boris yang menjadi algojo gagal mengeksekusi penalti setelah tendangannya berhasil ditepis Alan Jose.

Kesialan Serdadu Tridatu berlanjut. Rizky Dwi Febrianto masuk menggantikan I Made Andhika Wijaya pada menit ke-89. Ia melakukan kesalahan pada menit-menit akhir pertandingan. Bermaksud menghalau bola, sapuannya justru membobol gawangnya sendiri. Kemenangan 3-2 Bali United harus sirna dan terpaksa menerima hasil seri 3-3. Hal ini sangat mirip dengan kejadian saat Bali United menghadapi Persik Kediri. Persik Kediri gagal menang setelah Boris berhasil membobol gawang Persik Kediri pada menit akhir.

3. Lini belakang Bali United masih terlihat rapuh

Pemain Bali United (hitam) saat berebut bola dengan pemain Malut United (putih). (Instagram.com/baliunitedfc)
Pemain Bali United (hitam) saat berebut bola dengan pemain Malut United (putih). (Instagram.com/baliunitedfc)

Lini belakang Bali United masih dirasa perlu mendapatkan evaluasi dan perhatian khusus dari pelatih Johnny Jansen. Walaupun Joao Ferrari dan Tim Receveur cukup padu mengawal daerah pertahanan, namun mereka belum cukup kuat untuk menghalau serangan dari pemain yang kecepatan dalam berlari.

Hal ini membuat lini pertahanan Serdadu Tridatu masih terlihat keropos saat menghadapi skema serangan balik lawan. Pada laga menghadapi Malut United, hal ini sangat kentara saat David da Silva dengan mudah membuat peluang membahayakan gawang Bali United. Dua gol pemain asal Brasil ini dari skema yang sama, yaitu serangan balik dengan memanfaatkan kecepatan lari David da Silva. Bahkan, pada awal babak pertama, David hampir saja membobol gawang Bali United dengan skema serangan balik.

Walaupun gagal meraih kemenangan, patut diapresiasi semangat bermain anak asuhan Johny Jansen ini. Mereka mampu bermain atraktif dan impresif hingga babak kedua berakhir. Saat unggul, Serdadu Tridatu tidak terlihat mengulur-ngulur waktu. Bahkan Tim Receveur sempat memarahi Andhika saat terjatuh dan berusaha mengulur-ngulur waktu. Pada laga berikutnya, Bali United kembali menjalani laga tandang untuk menghadapi Persebaya Surabaya Sabtu mendatang, 23 Agustus 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us