6 Kontroversial di Piala Dunia, Selain Gol Jepang

Ada yang sampai kehilangan nyawa karena gol bunuh diri

Gol kontroversial kembali terjadi di Piala Dunia. Kali ini terjadi di Qatar tahun 2022. Pada saat pertandingan terakhir Grup E, Jepang melalui Ao Tanaka menciptakan gol kontroversial.

Publik beranggapan bahwa sebelum diumpan ke Ao Tanaka, bola tersebut terlebih dahulu meninggalkan lapangan. Namun Video Assistant Referee (VAR) mengatakan gol tersebut sah. Apakah hal-hal berbau kontroversial seperti ini ada di Piala Dunia sebelumnya? Yuk, disimak, guys! Berikut ini deretan kontroversial di Piala Dunia.

Baca Juga: Profil Klub Al Nassr, Boyong Ronaldo dengan Harga Fantastis

Baca Juga: 10 Theme Songs Sepak Bola, Beat Penuh Energik

1. Gol tangan Tuhan Maradona

https://www.youtube.com/embed/-ccNkksrfls

Pada Piala Dunia 1986 di Meksiko, Diego Maradona membuat gol yang dikenal dengan nama "tangan Tuhan" atau "Hand of God". Gol tersebut diciptakan ketika Argentina menghadapi Inggris di babak perempat final.

Maradona meninju bola menggunakan tangannya dan tidak terlihat oleh wasit, sehingga gol tersebut dianggap sah. Walaupun beberapa pemain Inggris melakukan protes, namun wasit tidak mengubah keputusannya.

2. Gol bunuh diri Andres Escobar

https://www.youtube.com/embed/MUW8wFOytiY

Pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, seorang bek melakukan kesalahan sehingga terjadi gol bunuh diri. Kolombia yang dijagokan kala itu harus menerima kekalahan atas tuan rumah Amerika Serikat.

Setelah kejadian tersebut, Escobar dibunuh oleh sekelompok orang di sebuah bar Kota Medellin. Ini diduga dilakukan oleh mafia judi yang kalah bertaruh.

3. Gol hantu Frank Lampard

https://www.youtube.com/embed/o5QlBHF6ib8

Kejadian gol hantu ini terjadi pada gelaran Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Kala itu Frank Lampard menciptakan gol untuk Timnas Inggris demi mengejar ketinggalan dari Timnas Jerman.

Namun gol itu dianulir oleh wasit, karena bola memantul setelah terkena mistar gawang. Hasil tendangan keras Lampard dianggap belum melewati garis gawang. Gol ini menjadi perbincangan di kalangan penikmat bola. Karena pada saat memantul ke tanah, bole tersebut sudah terlihat melewati garis gawang.

Gol ini kemudian mendapat julukan "gol hantu Frank Lampard". Banyak yang berpendapat, bahwa gol tersebut dinilai sebagai penyebab Jerman tidak lolos piala dunia karena Jepang melakukan gol yang dianggap kontroversial.

4. Tandukan maut Zidane

https://www.youtube.com/embed/fYCPt1oAmzM

Sebagai penikmat bola, pasti tidak akan pernah melupakan momen Zinedine Zidane melakukan hal bodoh di Piala Dunia 2006 Jerman. Legenda hidup Prancis ini menanduk pemain Italia, Marco Materazzi, ketika kedua tim bertemu di babak final.

Kejadian tersebut bermula dari Materazzi yang menjaga ketat dan memegang baju Zidane. Percekcokan mulut terjadi. Zidane terpancing emosinya, dan langsung menanduk dada Materazzi.

Zizou (julukan bagi Zidane) harus meninggalkan lapangan hijau karena dihukum kartu kuning oleh wasit. Pertandingan dimenangkan oleh Italia melalui drama adu penalti.

5. Penalti Fabio Grosso

https://www.youtube.com/embed/c2Gf5VIrAFM

Pada Piala Dunia tahun 2006 di Jerman, Fabio Grosso menjadi orang yang paling dibenci rakyat Australia. Kenapa? Saat itu, timnasTAustralia harus berhadapan dengan Timnas Italia di babak 16 besar. Permainan berakhir imbang tanpa gol, sehingga harus dilanjutkan dengan babak tambahan.

Menjelang pertandingan berakhir, Fabio Grosso melakukan aksi diving (atau berpura-pura terjatuh) di area kotak penalti. Hal ini membuat wasit harus menunjuk titik putih. Penalti berhasil dieksekusi oleh Fransesco Totti, membuat Italia menang 1-0 atas Australia dan lolos ke babak perempat final.

6. Beberapa kontroversi di Piala Dunia Qatar

6 Kontroversial di Piala Dunia, Selain Gol JepangIlustrasi Piala Dunia. (fifa.com)

Tidak hanya gol Ao Tanako yang menjadi kontroversial. Ada beberapa hal yang menjadi kontroversial di perhelatan 4 tahunan yang berlangsung di Qatar tahun 2022 ini. Beberapa kontroversial yang terjadi adalah:

  • Aturan atribut dan segala jenis yang berkaitan dengan LGBT dilarang di Qatar dan bisa dikenai hukuman. Hal ini membaut beberapa Timnas Eropa melakukan aksi moral menyuarakan hak-hak kelompok LGBT. Mereka memasang armband berlogo "One Love" yang merupakan simbol dukungan untuk hak-hak LGBT. Namun hal ini urung dilakukan, karena FIFA mengancam tim yang menggunakan armbrand akan dikenai sanksi
  • Qatar sangat ketat terkait konsumsi alkohol. Jadi selama Piala Dunia, bir dan berbagai jenis minuman beralkohol dilarang dijual di seluruh stadion. Para suporter hanya bisa mendapatkan bir dan minuman alkohol lainnya di zona Fan Fest pusatnya Kota Doha, dan tempat hiburan yang telah ditentukan.

Hal kontroversial bisa terjadi di mana saja, begitu juga di Piala Dunia. Biarkanlah kontroversial ini menjadi cerita tersendiri bagi generasi selanjutnya.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya