Atlet Wushu Bali Raih Medali Emas Pertama di Indonesia Wushu All Games

Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana
Memasuki hari kedua Indonesia Wushu All Games 2021, Kamis (9/12/2021) lalu, atlet-atlet Bali berhasil menambah perolehan medali. Medali berasal dari beberapa nomor pertandingan, baik putra maupun putri.
Hari kedua juga menjadi hari spesial bagi kontingen Bali. Karena berhasil pecah telur untuk meraih medali emas. Medali emas berasal dari nomor Male Dao Shu Senior.
Baca Juga: 13 Atlet Bali Siap Tempur di Indonesia Wushu All Games 2021
1. Karel Nezo Pratama berhasil meraih emas perdana untuk kontingen Bali
Karel, begitu ia sering disapa, turun pada nomor pertandingan Dao Shu Senior di hari kedua Indonesia Wushu All Games 2021. Karel memperoleh nilai 9,59. Sehingga menempatkan dirinya di urutan pertama dan berhak mendapatkan medali emas.
Remaja yang masih duduk di kelas 3 Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kuta ini sangat bangga bisa menyumbangkan emas untuk Bali.
“Bersyukur saya bisa bermain dengan baik, tenang, dan bersih sehingga bisa memperoleh nilai maksimal. Semoga pertandingan berikutnya bisa lebih baik,” ujar Karel ketika dihubungi melalui telepon, Kamis (9/12/2021) sore.
2. Rico Gautama Iswara menyumbang medali perunggu
Sementara atlet Bali lainnya yang turun di nomor pertandingan sama dengan Karel, Rico Gautama Iswara, berhasil memperoleh medali perunggu. Siswa SMA Negeri 1 Tabanan ini memperoleh nilai 9,38 di bawah atlet asal Jawa Barat yang memperoleh nilai 9,56.
Rico Gautama Iswara yang bertanding ditemani oleh sang ayah, tampil impresif dan bertenaga. Namun ia melakukan beberapa kesalahan sehingga mendapatkan pemotongan nilai. Ia berharap dipertandingan berikutnya tidak melakukan kesalahan yang sama.
3. Jeanyta Dian Chandra memperoleh medali perak di Dao Shu Senior
Atlet Sasana Patriot Dewata ini turun di nomor Female Dao Shu Senior pada hari kedua. Dengan kelihaiannya menggunakan senjata golok, Jeanyta Dian Chandra berhasil duduk di peringkat kedua.
Mahasiswi Universitas Pendidikan Nasional ini mendapatkan nilai 9,40. Nilai ini memiliki selisih yang sangat tipis dengan atlet peringkat satu asal Jawa Timur yang memperoleh nilai 9,41.
4. I Gede Angga Wijaya sumbang medali perunggu dari jurus pedang
Atlet yang kerap disapa Angga ini berhasil duduk di peringkat ketiga untuk nomor Male Jian Shu Senior, dan berhak mendapatkan medali perunggu. Siswa SMKN 1 Kuta Selatan ini memperoleh nilai 9,51.
Untuk peringkat 1 dan 2 diperoleh masing-masing Ahmad Ghifari Fuaiz (Jawa Barat) dan Kelvin Young (DKI Jakarta). Nilai di antara para juara tersebut tidaklah terpaut jauh.
5. Atlet Junior Melanie Wijaya berhasil meraih perak
Tidak mau kalah dari rekan-rekan seniornya, atlet junior Bali di hari kedua turut menyumbangkan medali untuk Bali. Melanie Wijaya berhasil memperoleh medali perak di nomor tangan kosong Female Nan Quan C.
Siswi Sekolah Dasar (SD) Negeri 17 Dauh Puri Denpasar ini memperoleh nilai 8,92. Tampil dengan rambut pendeknya, Melanie Wijaya tampil garang sepanjang pertandingan.
Baca Juga: 10 Potret Aksi Spaso Top Skor Sementara Liga 1 2021, Debut dari Bali
6. Kadek Santia Melani meraih perunggu
Kadek Santia Melani yang turun di nomor Female Dao Shu A memperoleh nilai 8,66 dan berhasil duduk di peringkat 3. Nomor ini hanya diikuti oleh 4 atlet wushu.
Siswi SMA Negeri 2 Semarapura ini sebelumnya turun di nomor Female Chang Quan A. Ia peringkat empat di nomor tersebut.
Beberapa atlet yang turun di hari kedua ini masih belum mampu menyumbangkan medali untuk Bali. Yaitu Syahitna Dicya Amalia (Female Dao Shu Senior) berada di peringkat 4, Cecilia Celina Wijaya (Female Taiji Jian A) berada di peringkat 8, Ni Made Anita Purwaningsih (Female Nan Dao A) peringkat 6, dan Ni Luh Gede Surya Nanda (Female Nan Quan C) di peringkat 6. Masih ada beberapa pertandingan lagi. Jangan menyerah dan tetap semangat!