Review Peran Para Pemain Bali United saat Tahan Imbang Persija

Bali United harus menghadapi tuan rumah Persija Jakarta pada pekan kelima Super League 2025/2026 di Jakarta International Stadium (JIS) Minggu lalu, 14 September 2025. Serdadu Tridatu berhasil mencuri satu poin dengan bermain sama kuat 1-1. Gol dari Bali United dicetak oleh Mirza Mustafic (19’), sedangkan Bruno Tubarao mencetak gol untuk Persija Jakarta pada menit ke-56. Seperti apa jalannya pertandingan Bali United menghadapi Persija Jakarta?
1. Mirza Mustafic mencetak gol dan bermain impresif di lini tengah

Setelah sebelumnya mencetak gol penentu kemenangan atas Madura United, Mirza Mustafic kembali menjadi pahlawan bagi Bali United. Pemain asal Luksemburg tersebut berhasil mencetak gol di laga ini, sehingga Bali United terhindar dari kekalahan. Ia mampu memanfaatkan umpan silang dari Thijmen Goppel untuk disundul masuk ke gawang Persija yang dijaga Carlos Eduardo.
Selain mencetak gol, Mirza bermain impresif di lini tengah. Duetnya dengan Jordy Bruijn membuat lini tengah Bali United mampu mengimbangi lini tengah Macan Kemayoran yang digalang Allano Brendon. Mirza juga mampu menjadi second striker yang saling mengisi dengan Boris Kopitovic. Hal ini yang membuat dirinya berhasil mencetak gol di kala Boris tidak dalam posisi yang tepat.
Permainan gelandang serang berusia 27 tahun ini sangat menghibur. Ia beberapa kali memperlihatkan skill individu seakan menari dengan bola yang dikuasainya. Mirza cukup kuat saat beradu dengan pemain bola, dan beberapa kali memutus serangan lawan.
2. Mike Hauptmeijer tampil cemerlang

Macan Kemayoran saat ini dikenal memiliki skuad yang merata di setiap lininya. Lini depan cukup produktif yang telah menghasilkan 12 gol dalam 5 pertandingan. Sedangkan lini belakang yang digawangi bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho, cukup solid. Sehingga tim ini belum pernah terkalahkan dan hanya tiga kali kebobolan. Persija malam itu tampil sangat baik dengan permainan cepatnya.
Secara keseluruhan, Persija mendominasi jalannya pertandingan. Mereka memborbardir pertahanan Bali United dari awal babak pertama, hingga akhir pertandingan. Beberapa kali Ricky Fajrin dan kawan-kawan terlihat kewalahan menghadapi serangan masif Persija.
Beruntung, penjaga gawang asal Belanda Bali United, Mike Hauptmeijer, tampil dalam performa terbaiknya. Walaupun kebobolan satu gol, ia layak menjadi bintang pada pertandingan tersebut. Beberapa kali Mike mematahkan serangan-serangan pemain depan Persija. Ketepatan timing dan membaca arah bola, membuatnya mampu menghindari Bali United dari kekalahan. Pada laga Persija versus Bali United, Mike dinobatkan sebagai Player of the Match.
3, Thijmen Goppel terlihat under perform

Sosok selama ini yang menjadi andalan Serdadu Tridatu saat melakukan serangan, Thijmen Goppel, kurang terlihat perannya pada pertandingan ini. Walaupun berhasil memberikan satu assist, namun secara keseluruhan ia jarang mendapatkan bola. Goppel sering kehilangan bola. Tusukan-tusukan tajam yang dikombinasikan oleh kecepatan larinya kurang terlihat saat menghadapi Persija Jakarta. Rizky Ridho dan kawan-kawan mampu mengawal pemain termahal Super League 2025/2026, sehingga praktis peran Goppel tak terlihat.
Hal ini membuat aliran bola Bali United melalui Mirza tertuju kepada Irfan Jaya. Serangan tim asuhan Johnny Jansen terlihat kurang efektif dan mudah dibaca. Pelatih asal Belanda ini kemudian menggunakan dua penyerang dengan memasukkan Jens Raven, dan menarik keluar Mirza. Perubahan strategi ini belum cukup mengubah kedudukan hingga peluit akhir berbunyi.
Hasil seri patut disyukuri, mengingat Persija memiliki pemain bagus di setiap lininya. Apalagi Macan Kemayoran main di tengah puluhan ribu pendukungnya. Selanjutnya, Bali United akan menjamu tim promosi, PSIM Yogyakarta, di Stadion Kapten I Wayan Dipta. PSIM saat ini berada di papan atas klasemen sementara Super League 2025/2026. Johnny Jansen patut mengevaluasi kekurangan tim selama ini, dan mewaspadai permainan Laskar Mataram yang sedang dalam performa terbaiknya.