- Cakra Gusdijaya Polos: Nan Quan, Nan Dao + Nan Gun, dan beregu Duilian putra
- I Gede Satya Wiguna Paramartha: Taiji Quan + Taiji Jian putra
- I Ketut Adi Putra Adnyana: wing chun Wooden Dummy + Butterfly Sword putra
- I Komang Damai Susila Wiguna: Chang Quan, Jian Shu + Qiang Shu putra
- I Putu Arta Wiguna: Taiji Quan + Taiji Jian putra
- Ida Bagus Herry Yasmana: Chang Quan, Dao Shu + Gun Shu putra
- Jeanytha Dian Chandra: Chang Quan, Dao Shu + Gun Shu putri
- Kayla Nemesia Atalya: Chang Quan, Jian Shu + Qiang Shu, wing chun Wooden Dummy + Butterfly Sword putri
- Kenzie Maheswara: Jian Shu + Qiang Shu putra
- Made Mahadewi Ziva Natha Calya: Nan Quan, Nan Dao + Nan Gun, dan beregu Duilian putri
- Ni Made Hita Hiranya Tangkas: Taiji Quan + Taiji Jian putri
- Putu Devandra Mangku: Nan Quan, Nan Dao + Nan Gun, dan beregu Duilian putra
- Yanuar Geovenko Irianto Pontoh: wing chun Wooden Dummy + Butterfly Sword putra
Daftar Nama Tim Wushu Denpasar Peraih Emas di Porprov Bali 2025

Tim Wushu Kota Denpasar turut ambil bagian dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI 2025. Cabang olahraga (cabor) yang berasal dari China ini berlangsung di GOR Debes, Kabupaten Tabanan, pada 5 hingga 7 September 2025. Tim Wushu Denpasar termasuk yang diunggulkan dalam mendulang emas bagi kontingen Kota Denpasar. Seperti apa perjalanan tim Wushu Kota Denpasar saat berlaga di Porprov Bali 2025?
1. Wushu Denpasar mendapatkan kuota 20 atlet

Pada gelaran Porprov Bali tahun ini, tim Wushu Denpasar mendapatkan kuota 20 atlet dari KONI Denpasar. Masing-masing terdiri dari 13 atlet Taolu dan 7 atlet Sanda. Tim wushu Denpasar mengisi semua nomor pertandingan sehingga memiliki peluang meraih medali emas lebih besar.
Menurut Ketua Umum Pengkot Wushu Indonesia (WI) Denpasar, Agung Ngurah Jayanegara, kuota atlet ini harus berbagi antara kategori Taolu dan Sanda.
“Selain Taoulu, Sanda juga berpeluang untuk meraih medali di ajang Porprov Bali 2025 sehingga kami juga menyertakan atlet sanda yang bernaung di Kota Denpasar,” ujar pria yang akrab disapa Agung Jaya ini saat dihubungi via telepon Kamis lalu, 11 September 2025).
Berikut daftar atlet tim Wushu Kota Denpasar:
Kategori Taolu:
Kategori Sanda:
- Alfred Arivio Amona Lende: kelas 52 kg putra
- Dedy Sulaiman Rajab: kelas 75 kg putra
- I Gusti Agung Wira Anggayuda: kelas 65 kg putra
- Kadek Duwik Arya Putri: kelas 52 kg putri
- Komang Rama Dharma Yasa: kelas 70 kg putra
- Ni Putu Hening Gayatri: kelas 56 kg putri
- Sultan Aziz: kelas 56 kg putra
Seluruh atlet Wushu Denpasar melakukan pemusatan latihan (TC) sejak Februari 2025. Khusus untuk Taolu, mendatangkan pelatih luar Bali yaitu Odi Purwanto, untuk memberikan pelatihan teknik nomor Tradisional Wing Chun.
“Kami perlu mendatangkan pelatih dari luar Bali mengingat nomor Tradisional Wing Chun baru pertama kali dipertandingkan di ajang Porprov Bali,” ujar Agung Jaya.
2. Kombinasikan atlet junior dan senior

Pengkot WI Kota Denpasar sangat serius untuk melakukan regenerasi atlet-atlet wushu untuk bertanding di kelas senior. Hal ini terlihat dari pemilihan atlet yang turun berlaga di Porprov Bali 2025. Tim Wushu Denpasar terdiri dari kombinasi atlet senior dan junior.
Agung Jaya berpendapat, Pengkot WI Denpasar perlu melakukan regenerasi atlet agar tetap bisa menjaga prestasi yang telah diraih selama ini, bahkan lebih ditingkatkan lagi.
“Atlet yang berlaga di Porprov Bali maksimal berusia 33 tahun. Dengan adanya kombinasi atlet junior dan senior, ketika atlet senior pensiun kami tidak kesulitan mencari penggantinya,” ungkap Agung Jaya.
Walaupun menggunakan atlet junior, namun tetap dipilih atlet junior yang berprestasi. Selain itu, khusus untuk Taolu, atlet tersebut telah mampu melakukan putaran dan lompatan dengan baik.
“Tidak sembarangan dalam pemilihan atlet, kami tetap melihat kemampuan dan track record atlet tersebut,” terang pria yang memiliki sasana wushu di Denpasar ini.
3. Walaupun belum berhasil jadi juara umum, tetapi bisa melampaui target emas

Saat ini, perkembangan Wushu di Bali cukup merata. Ada empat kabupaten/kota yang menjadi barometer perkembangan Wushu di Bali yaitu Denpasar, Badung, Klungkung, dan Tabanan. Perwakilan mereka bersaing ketat untuk meraih juara umum.
Di tengah persaingan ketat ini, KONI Denpasar memberikan target lima emas kepada tim wushu Denpasar. Agung Jaya mengakui, target ini cukup berat, mengingat perkembangan Wushu di Bali saat ini. Ia bersyukur, para atlet wushu Denpasar, baik untuk kategori Taolu maupun Sanda, mampu bekerja keras menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Tim Wushu Denpasar mampu mencapai target emas yang diberikan bahkan melebihi target tersebut. Total medali yang berhasil diraih adalah 6 emas, 5 perak, dan 3 perunggu. Perolehan ini membuat Denpasar menjadi juara umum kedua cabor Wushu Kota Denpasar, berada di bawah Badung yang memperoleh 8 medali emas.
Daftar atlet Wushu Kota Denpasar yang telah berhasil meraih medali:
Kategori Taolu:
- Cakra Gusdijaya Polos: Nan Dao + Nan Gun (emas), dan beregu Duilian putra (perak)
- I Gede Satya Wiguna Paramartha: Taiji Quan + Taiji Jian putra (perak)
- I Ketut Adi Putra Adnyana: wing chun Wooden Dummy + Butterfly Sword putra (perak)
- I Putu Arta Wiguna: Taiji Quan + Taiji Jian putra (emas)
- Jeanytha Dian Chandra: Chang Quan (emas), Dao Shu + Gun Shu putri (emas)
- Kayla Nemesia Atalya: Jian Shu + Qiang Shu (perunggu), wing chun Wooden Dummy + Butterfly Sword putri (perak)
- Putu Devandra Mangku: beregu Duilian putra (perak)
Kategori Sanda:
- Dedy Sulaiman Rajab: kelas 75 kg putra (emas)
- Kadek Duwik Arya Putri: kelas 52 kg putri (emas)
- Komang Rama Dharma Yasa: kelas 70 kg putra (perunggu)
- Ni Putu Hening Gayatri: kelas 56 kg putri (perak)
Agung Jaya selaku manajer tim wushu Denpasar dan Ketua Umum Pengkot WI Denpasar bersyukur para atlet mampu mencapai target yang diberikan walaupun belum berhasil sebagai juara umum cabor wushu. Tentunya, hal ini akan menjadi perhatian dan evaluasi dalam pembinaan atlet-atlet wushu Kota Denpasar, khususnya para atlet junior. Ia berharap dengan pembinaan sejak usia junior, prestasi atlet wushu Denpasar bisa diperhitungkan di tingkat Bali maupun nasional.