Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Fakta Stadion Ketut Jelantik Karangasem Rumput Standar FIFA

Muhammad Ibnu Khaldun

Karangasem, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem memiliki stadion dengan rumput berstandar FIFA. Pembangunan dan penataannya tuntas pada tahun 2024. Stadion berumput standar FIFA ini bernama I Gusti Ketut Jelantik, dan menjadi kebanggaan  masyarakat Kabupaten Karangasem. Lokasinya berada pinggir jalan raya, tepatnya Jalan Raya Veteran, Kelurahan Padang Kerta, Kecamatan Karangasem. Berikut ini ulasan lengkap tentang Stadion Gusti Ketut Jelantik di Karangasem.

1. Sekilas tentang Stadion I Gusti Ketut Jelantik

Stadion I Gusti Ketut Jelantik, Kabupaten Karangasem. (Dok.Pribadi/Muhammad Ibnu Khaldun)

Stadion I Gusti Ketut Jelantik dibangun sebelum tahun 2013. Anggarannya hampir puluhan milliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Pembangunannya sempat mangkrak karena minim anggaran. Pembangunan kembali dilanjutkan tahun 2022. Sumber dananya dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali sekitar Rp16,5 milliar. Sedangkan nilai kontrak pengerjaan sekitar Rp14 milliar.

Pengerjaannya meliputi pembangunan tribun sepanjang sekitar 48 meter, dan lebar sekitar 16,25 meter; memperbaiki lintasan lari; membangun ruang di bawah stadion; penataan jalur olahraga di luar; serta memperbaiki temboknya.

Pada 2023, pemerintah kembali mengucurkan dana Rp5,7 milliar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Induk Karangasem. Anggaran ini digunakan untuk penataan jalan lingkar, pembangunan lapangan (rumput), dan finishing tembok stadion.

2. Menggunakan rumput jenis zoysia matrella

foto hanya ilustrasi (pexels.com/Juan Salamanca)

Stadion I Gusti Ketut Djelantik menggunakan rumput berjenis zoysia matrella. Satu di antara beberapa rumput yang direkomendasikan FIFA untuk lapangan sepak bola di negara beriklim tropis, termasuk Indonesia.

Rumput zoysia matrella memiliki keunggulan dibandingkan jenis rumput yang lain. Yakni memiliki akar yang kuat, tingkat elastisitas cukup baik dan bagus. Sehingga membuat atlet nyaman saat melakukan aktivitas.

"Rumput yang kita pakai sudah berstandar FIFA. Perawatan terus kita lakukan, sehingga pertumbuhan rumput makin bagus dan baik," kata Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan, Disdikpora Karangasem, I Gusti Made Arta Wijaya, Senin (17/2/2025).

Sedangkan kapasitas stadion di bagian tribun diperkirakan mencapai 2.000 orang. Pada 2025, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karangasem kembali mengusulkan pengadaan lampu penerang.

3. Sering dipakai untuk turnamen mini

Stadion I Gusti Ketut Jelantik, Kabupaten Karangasem. (Dok.Pribadi/Muhammad Ibnu Khaldun)

Stadion I Gusti Ketut Jelantik sudah dioperasikan setelah pembangunan selesai. Lapangan hektaran ini biasa dimanfaatkan untuk turnamen. Seperti Turnamen Bupati Cup, Polres Cup, turnamen antarpelajar, serta seleksi.

I Putu Eka, warga asal Karangasem, mengatakan warga sekitar sangat antusias dengan pembangunan stadion. Sarana olahraga sangat bermanfaat untuk melahirkan atlet berprestasi.

"Dengan adanya stadion ini, semoga bisa melahirkan atlet berprestasi. Pemda Karangasem harus intens menggelar kompetisi dari jenjang kelompok umur, hingga senior," harap I Putu Eka.

Share
Topics
Editorial Team
Muhammad Ibnu Khaldun
EditorMuhammad Ibnu Khaldun
Follow Us