Denpasar Berhasil Pertahankan Juara Umum Wushu di Porjar Bali 2025

Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Provinsi Bali 2025 telah berakhir. Kontingen Denpasar berhasil mempertahankan gelar juara umum dengan raihan 342 emas. Hasil gemilang ini disumbangkan oleh beberapa cabang olahraga (cabor) unggulan, satu di antaranya adalah Wushu.
Pertandingan Wushu diadakan di Gor Basket Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung sejak tanggal 2-4 Juni 2025 lalu. Kontingen Denpasar menjadi juara umum Wushu dengan meraih 19 emas. Seperti apa perjalanan kontingen wushu Kota Denpasar dalam Porjar Bali 2025?
1. Denpasar menurunkan 30 atlet di Porjar Bali 2025

Dalam Porjar Bali 2025, kontingen Denpasar menurunkan 30 atlet Wushu dari berbagai kategori jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA. Mereka merupakan atlet terpilih hasil seleksi pada pelaksanaan Porjar Kota Denpasar 18-20 Maret 2025 lalu. Tingkat SD diwakilkan oleh 4 atlet putra dan 4 atlet putri; SMP diwakilkan 5 atlet putra dan 5 atlet putri; serta SMA oleh 6 atlet putra dan 6 atlet putri.
Khusus untuk SMA, 5 atlet putra dan putri dari Kategori Taolu; 1 atlet putra dan putri dari Kategori Sanda. Jumlah atlet ini menyesuaikan Technical Hand Book (THB) pelaksanaan Porjar Bali 2025, yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali. Atlet Wushu Denpasar ini berasal dari berbagai sekolah yang ada di Kota Denpasar, baik negeri maupun swasta.
2. Pengkot Wushu Indonesia Denpasar menjadi kordinator kontingen

Pengurus Kota Wushu Indonesia Denpasar (Pengkot WI Denpasar) ditunjuk menjadi kordinator pelaksanaan Porjar Bali cabor Wushu. Pengkot WI Denpasar sebagai induk organisasi Wushu di Kota Denpasar menunjuk dua pelatihnya untuk membimbing para atlet Wushu Denpasar yang berlaga di Porjar Bali. Mereka adalah I Ketut Adi Putra Adnyana dan Anak Agung Ngurah Yuli.
Ketua Umum Pengkot WI Denpasar, Anak Agung Ngurah Jayanegara, mengungkapkan pemusatan latihan (TC) cabor Wushu Denpasar telah dimulai sejak April 2025 di Darma Sport Centre, Gedung Darma Lantai 4, Jalan Hasannudin, Denpasar.
“Kami melakukan TC dua kali seminggu yaitu pada Sabtu dan Minggu. Selebihnya, para atlet ini berlatih di sasananya masing-masing,” ungkap Agung Jaya saat ditemui pada upacara penyerahan medali pada Rabu lalu, 4 Juni 2025.
3. Simulasi untuk memantapkan teknik masing-masing atlet

Sebelum hari pertandingan, tim Wushu Denpasar melaksanakan simulasi pertandingan di Darma Sport Center sejak Sabtu, 31 Mei 2025. Simulasi ini bertujuan untuk melihat kesiapan atlet dalam Porjar Bali 2025. Setiap atlet menggunakan pakaian tanding layaknya pertandingan sesungguhnya. Masing-masing atlet memainkan satu nomor sesuai yang akan dipertandingkan Porjar Bali 2025.
Setelah simulasi, pelatih memberikan evaluasi akhir serta masukan agar nantinya bisa diperbaiki saat hari H. Ia menambahkan, simulasi ini sekaligus untuk menguji mental para atlet tidak terlalu grogi.
“Sebagian besar atlet masih terlihat tegang sehingga belum mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya,” ujar Agung Jaya.
4. Sempat dihantui cedera, akhirnya berhasil sabet juara umum dengan 19 emas

Agung Jaya menuturkan, dirinya dan jajaran pelatih sempat waswas terhadap kondisi tim Wushu Kota Denpasar. Pasalnya, beberapa atlet yang diunggulkan mendapat emas, mengalami cedera sakit. Cedera ini didapat saat mereka latihan di sasananya masing-masing.
“Terus terang kami sempat pusing memikirkan hal ini. Belum lagi mereka harus bermain untuk nomor jiti beregu,” kata Agung.
Dengan semangat dan dukungan orangtua, para atlet yang cedera dan sakit berangsur membaik serta siap untuk bertanding. Walaupun belum fit seratus persen, mereka berhasil memberikan yang terbaik dengan menyumbangkan medali sesuai harapan pelatih.
“Kami bersyukur pada akhirnya bisa mempertahankan juara umum cabor Wushu di Porjar Bali 2025 ini,” sebut Agung.
Agung menyebutkan, persaingan atlet untuk meraih medali Porjar Bali 2025 terbilang cukup merata. Hal ini pertanda baik untuk perkembangan Wushu di Bali. Di sisi lain, hal ini menjadi bahan pertimbangan agar bisa membina atlet Wushu dengan lebih baik pada Porjar Bali mendatang.
Dalam gelaran Porjar Bali 2025, kontingen Wushu Kota Denpasar berhasil meraih 19 emas, 14 perak, dan 3 perunggu. Berikut jumlah medali dari masing-masing kontingen Porjar Bali 2025:
Denpasar: 19 emas, 14 perak, 3 perunggu dengan total 36 medali;
Badung: 12 emas, 14 perak, 11 perunggu dengan total 37 medali;
Klungkung: 7 emas, 8 perak, 10 perunggu dengan total 25 medali;
Tabanan: 7 emas, 6 perak, 7 perunggu dengan total 20 medali;
Karangasem: 1 emas, 1 perak, 3 perunggu dengan total 5 medali;
Gianyar: 1 emas, 0 perak, 0 perunggu dengan total 1 medali;
Bangli: 0 emas, 0 perak, 0 perunggu dengan total 0 medali;
Jembrana: 0 emas, 0 perak, 0 perunggu dengan total 0 medali.
Semoga pencapaian para atlet Kota Denpasar mendapatkan perhatian yang lebih baik dari Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar ya.