8 Rekomendasi Tari Rejang Kreasi untuk Piodalan Pura di Bali

Tariannya dinamis, sederhana, dan mudah dipelajari

Selain tabuh gamelan, tarian juga merupakan sarana penting untuk memeriahkan piodalan atau pujawali (perayaan hari jadi tempat suci) di pura Bali. Apalagi jika sebuah tarian dilakukan secara berkelompok, tentu akan semakin meriah bukan?

Satu contoh tarian Bali yang dilakukan secara berkelompok adalah Tari Rejang. Tari Rejang ini sekarang sudah banyak dikreasikan lho. Ada cukup banyak versi dari Tari Rejang Kreasi, ada yang memiliki tempo gerakan cepat maupun lebih lambat, ada juga yang menggunakan properti tambahan seperti kipas.

Biar piodalan di pura semakin meriah, yuk jadikan 8 rekomendasi tari rejang kreasi ini untuk dipentaskan. Tariannya diciptakan oleh para penata tari dari Bali.

Baca Juga: Puasa dalam Agama Hindu, Gak Sekadar Menahan Makan dan Minum

Baca Juga: Mengenal Ngaben Tikus di Tabanan dan 4 Tradisi Unik Lainnya

1. Rejang Sari

https://www.youtube.com/embed/ca4kJZvhRKA

Tari Rejang Sari diciptakan oleh Penata Tari dari Bali, I Ketut Rena. Tarian ini memiiki tempo gerakan yang cukup dinamis. Gerakannya sederhana dan cukup mudah dipelajari untuk penari pemula. Umumnya, tarian ini sering ditarikan oleh para remaja putri pada saat piodalan di pura.

2. Rejang Teratai Putih

https://www.youtube.com/embed/DLHOqjWcx-8

Terinspirasi dari bentuk bunga teratai yang berlapis-lapis, komposisi gerakan Rejang Teratai Putih di akhir tariannya membentuk dua buah lingkaran. Yaitu lingkaran kecil di dalam lingkaran yang berukuran lebih besar. Kekhasan dari tarian ini adalah lebih banyak menonjolkan gerakan tangan. Tari Rejang Teratai Putih ini juga diciptakan oleh I Ketut Rena.

3. Rejang Dedari

https://www.youtube.com/embed/7NegPOu8B24

Tari Rejang Dedari sedikit berbeda dari Tari Rejang pada umumnya yang hanya menggunakan selendang. Karena dalam Tari Rejang Dedari yang diciptakan oleh Penata Tari bernama Ida Ayu Wimba ini, juga menggunakan properti kipas. Tempo gerakannya dinamis dan terdapat cukup banyak komposisi dalam Tarian Rejang Dedari.

4. Rejang Kesari

https://www.youtube.com/embed/72Y0h9vGbPw

Tari Rejang Kesari diciptakan oleh Penata Tari bernama Ida Ayu Made Diastini. Tempo gerakannya cukup lambat. Gerakannya luwes dan sederhana, sehingga cukup mudah dipelajari oleh para penari pemula.

5. Rejang Puspa Puja

https://www.youtube.com/embed/8eQq6rCnkQs

Menggambarkan tentang keharuman dan keindahan bunga yang biasanya digunakan untuk persembahan suci kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Tari Rejang Puspa Puja juga banyak menonjolkan kreasi gerakan tangan. Tempo gerakannya sedang. Tari Rejang Puspa Puja diciptakan oleh I Ketut Rena.

6. Rejang Anyar

https://www.youtube.com/embed/rGFUYnFG248

Dengan tempo gerakan dinamis dan kesan yang semangat, Tari Rejang Anyar ini tentunya sangat cocok untuk memeriahkan piodalan. Tarianini diciptakan oleh Penata Tari bernama Ni Nyoman Natalyani, sebagai maskotnya Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.

7. Rejang Taman Sari

https://www.youtube.com/embed/ivG5v24Rm98

Rejang Taman Sari memiliki gerakan sederhana, namun tempo gerakannya cukup dinamis. Tari Rejang Taman Sari juga diciptakan oleh I Ketut Rena, sebagai tarian rejang kreasi yang dapat ditarikan pada saat piodalan di pura.

8. Rejang Renteng

https://www.youtube.com/embed/VOHH_N--AuQ

Tarian ini memiliki tempo gerakan dinamis. Namun di pertengahan tarian, tempo gerakannya lebih melambat. Rejang Renteng berasal dari Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, kemudian berhasil direkontruksi oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali dan dibantu oleh penata tari Ida Ayu Made Diastini pada tahun 1999. Tarian ini masih eksis hingga sekarang.

Wah, banyak banget ya jenis Tari Rejang Kreasi di Bali. Tentu gak perlu bingung lagi mencari tarian untuk dipentaskan pada saat piodalan di pura. Rata-rata Tari Rejang bisa ditarikan oleh para remaja putri maupun ibu-ibu PKK. Tari Rejang memiliki gerakan yang sederhana dan diulang-ulang, sehingga cukup mudah untuk dipelajari.

Tamara Harparani Photo Community Writer Tamara Harparani

Just appreciate my imagination

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya