Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Indosat Hadirkan Teknologi AI Penghadang Spam dan Scam

Indosat
Indosat Ooredoo Hutchison hadirkan AI penghalau spam dan scam (Dok.IDN Times/istimewa))
Intinya sih...
  • Masyarakat Indonesia berhak memperoleh perlindungan digital
  • Teknologi terapan diharapkan melindungi kehidupan digital
  • Indonesia memiliki PR menanggulangi permasalahan spam dan scam
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Badung, IDN Times - Masyarakat Indonesia kini mulai bisa menikmati fitur penghadang spam dan scam, melalui produk Indosat Ooredoo Hutchison. President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengaku telah berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) untuk meluncurkan fitur Anti-Spam dan Anti-Scam.

Solusi itu, kata dia, berbasis kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) yang dirancang untuk melindungi pengguna dari berbagai ancaman penipuan digital yang terus meningkat.

"Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam Indosat bekerja secara otomatis dan real-time untuk mendeteksi pengirim pesan atau penelepon mencurigakan, menyaring potensi ancaman, serta memberikan peringatan kepada pelanggan," terangnya.

1. Masyarakat Indonesia berhak memperoleh perlindungan digital

cara blokir panggilan spam pakai Truecaller (dok. pribadi/Jubaedah Haryani)
cara blokir panggilan spam pakai Truecaller (dok. pribadi/Jubaedah Haryani)

Vikram Sinha mengatakan, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) meluncurkan inovasi terbarunya itu dalam rangka memperkuat perlindungan digital masyarakat. Solusi ini hadir sebagai respons terhadap ancaman yang nyata di dunia maya.

Berdasarkan Asia Scam Report 2024 dari Global Anti-Scam Alliance (GASA), sebanyak 65 persen warga Indonesia menerima upaya penipuan setiap pekan, mulai dari pesan teks phishing, tawaran kerja palsu, hingga skema penipuan investasi.

Kondisi itu, kata dia, menunjukkan urgensi atas perlindungan digital yang lebih kuat dan inklusif. "Kami meyakini bahwa perlindungan digital adalah hak dasar setiap masyarakat Indonesia, dan kami berkomitmen Indosat dalam menciptakan ruang digital yang aman dan terpercaya," terangnya.

2. Teknologi terapan diharapkan melindungi kehidupan digital

ilustrasi panggilan spam (freepik.com/fadfebrian)
ilustrasi panggilan spam (freepik.com/fadfebrian)

Teknologi tersebut dikembangkan di atas fondasi AIvolusi5G--kombinasi kecanggihan AI dengan jaringan 5G milik Indosat yang responsif, adaptif, dan relevan. Dengan kemampuan pemrosesan langsung di jaringan (on-network), fitur ini tidak memerlukan perangkat canggih atau koneksi premium, sehingga dapat diakses oleh semua kalangan, di mana pun mereka berada.

"Kolaborasi kami dengan Tanla dalam menghadirkan solusi AI powered Anti-Spam dan Anti-Scam menunjukkan bahwa teknologi dapat melindungi kehidupan digital sehari-hari," terangnya.

Fitur ini dibangun di atas Sovereign AI Factory milik Indosat yang didukung GPU NVIDIA Blackwell tercanggih, solusi ini memperkuat kemampuan Indonesia dalam menghadapi spam dan scam secara real-time, memperkokoh ketahanan digital bangsa dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap dunia digital.

3. Indonesia memiliki PR menanggulangi permasalahan spam dan scam

Spam chat sampai hp ngeblank (unsplash.com/Kelly Sikkema)
Spam chat sampai hp ngeblank (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Peluncuran fitur Anti-Spam dan Anti-Scam ini berkolaborasi dengan Tanla, mitra teknologi AI, dan didukung oleh kolaborator global seperti, Mastercard, GSMA, dan GASA. Peluncuran ini juga menyoroti bagaimana inovasi yang diinisiasi perusahaan memainkan peran penting dalam memerangi penipuan dan memastikan akses digital yang lebih aman, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh kawasan Asia Pasifik.

Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif tersebut. Ia menyebut pemerintah menyambut baik langkah kolaboratif yang diinisiasi oleh Indosat sebagai bagian dari upaya kolektif membangun ruang digital yang aman. AI harus membawa teknologi lebih dekat dan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk berkembang.

"Indonesia tidak ingin hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga pembentuk arah pemanfaatan AI yang sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat," terangnya.

Share
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us