TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bikin Merinding, Video: Kondisi Puing Lion Air JT 610 di Dasar Laut

Semoga penyelamnya selamat dan sehat terus ya

Instagram.com/sar_nasional

Denpasar, IDN Times - Terhitung sudah satu minggu sejak Senin (29/10), tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) berusaha mencari puing dan para korban Lion Air JT 610 yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Menurut Kepala Basarnas (Kabasarnas), Marsekal Madya Muhammad Syaugi, selain jenazah korban, timnya baru menemukan mesin pesawat atau turbin, roda pesawat dan serpihan kecil dari pesawat. Sedangkan bodinya belum ditemukan.

Baru-baru ini, tepatnya hari Minggu (4/11), Instagram resmi Basarnas, sar_nasional, mengunggah video proses evakuasi serpihan pesawat di dasar laut. Seperti apa suasananya? Simak di bawah ini.

Baca Juga: Lion Air Siapkan Santunan Rp1,3 Miliar! Ini Persyaratannya

Video ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram milik basarnas_special_group, yang diposting oleh Basarnas. Terlihat bagaimana para penyelam memungut serpihan-serpihan pesawat yang ditutupi oleh pasir laut.

Di unggahan yang mendapat ribuan like itu, netizen turut mendoakan para penyelamnya agar diberikan keselamatan juga. "Semoga diberi keselamatan buat para penyelam dan anggota lainnya," ujar pemilik akun sucikarimah3.

"Smga Tuhan yg akan membls semua kebaikan bpk2 penyelam aamiin yra," kata risandyeccy ikut mendoakan.

1. Para penyelam tampak memunguti serpihan-serpihan pesawat Lion Air JT 610

Baca Juga: Pahlawan Kemanusiaan! Penyelam Meninggal Saat Evakuasi Lion Air JT 610

Sekadar diketahui, proses evakuasi yang dilakukan para penyelam ini telah memakan korban. Syachrul Anto, penyelam yang membantu evakuasi puing-puing pesawat, gugur saat bertugas, Jumat (2/11) lalu, pukul 21.30 WIB.

Leader Indonesia Rescue Diver Team, Bayu Wardoyo, menyebut jika Syachrul adalah penyelam andalan dan suka membantu aksi kemanusiaan. Selain mau membantu evakuasi Lion Air JT-610, Syachrul juga pernah terjun di aksi kemanusiaan lainnya, seperti gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

2. Evakuasi Lion Air JT 610 ini sangat berisiko, karena telah memakan korban jiwa lagi

Instagram.com/basarnas_special_group

3. Basarnas gunakan teknologi ROV untuk menemukan puing-puing pesawat Lion Air JT 610

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Mencari puing-puing pesawat di bawah laut sangatlah tidak mudah. Diperlukan teknologi canggih untuk menemukannya. Dalam hal ini, Basarnas menggunakan alat canggih berupa Remote Operated Vehicle (ROV).Dari tangkapan sinyal ROV, Basarnas hanya menemukan serpihan kecil hingga besar saja.

Baca Juga: Beginilah Kondisi Terakhir Lion Air JT 610 di Bali Sebelum Tragedi

Sementara itu, keberadaan black box Cockpit Voice Recorder (CVR) belum juga ditemukan. Namun menurut Syaugi, keberadaan CVR ada di sebelah barat laut dari pusat puing-puing pesawat dan sudah mendengar suara "Ping."

"Lumpur di situ kalau ditusuk pakai besi 1 meter pun belum sampai ke dalam. Jadi lumpurnya lebih dari 1 meter. Itu masalah CVR," katanya.

Semoga petugas segera menemukannya ya. Semangat kerja buat pihak-pihak yang membantu evakuasi pesawat dan para korban Lion Air JT 610.

Berita Terkini Lainnya