Penumpang AirAsia Bali-Hong Kong Didominasi Traveller Muda

Badung, IDN Times - Kedatangan maskapai AirAsia rute Bali-Hong Kong di Bandara International I Gusti Ngurah Rai tampak dipenuhi oleh generasi muda yang lengkap menggunakan backpack, Selasa (1/10/2024) siang. Para traveller ini diungkap oleh Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Made Ayu Marthini. Menurutnya, wisatawan ini menyukai adventure dengan lama tinggal mencapai delapan hari. Mereka juga terekam melakukan perjalanan ke luar Bali.
"Bromo lagi naik daun banget. Blue fire yang ada di Ijen. Itu bagus sekali. Itu sudah masuk typical turis Tiongkok," ungkapnya.
Kerja sama pariwisata melalui konektivitas maskapai AirAsia ini diharapkan menjadi simbiosis mutualisme antara Indonesia dan Hong Kong.
1. Hong Kong juga memiliki banyak hidden gems, layak untuk dieksplorasi oleh wisatawan Indonesia

Hong Kong adalah kota metropolitan dengan perpaduan antara alam yang hijau dan keunggulan kehidupan kotanya, sehingga menjadikan destinasi yang memikat bagi para wisatawan. Kota ini menawarkan berbagai daya tarik, mulai dari Pelabuhan Victoria, kawasan perbelanjaan mewah di Causeway Bay dan Tsim Sha Tsui, kuliner, pemandangan cakrawala yang memukau, hingga kehidupan malam yang semarak di Lan Kwai Fong.
Hong Kong juga memiliki banyak hidden gems yang menanti untuk dijelajahi para pengunjungnya. Mulai dari Distrik Sham Shui Po yang kaya akan warisan budaya lokal, pantai berpasir dan trekking di pulau-pulau terpencil, hingga membuat cendera mata sendiri di workshop Neon Sign.
2. Bali dan Jakarta juga menjadi daya tarik utama di Indonesia

Begitu juga Jakarta dan Bali, yang merupakan dua destinasi utama di Indonesia. Jakarta, sebagai kota metropolitan menawarkan pengalaman budaya dan ekonomi yang dinamis dengan landmark seperti Monumen Nasional (Monas), kawasan bersejarah Kota
Tua, beragam kuliner serta kehidupan malam.
Sedangkan Bali, yang dikenal sebagai Pulau Dewata, memikat pengunjung dengan pantai pasir putih, pura bersejarah, sawah terasering, serta suasana santai dan budaya yang kaya. Keduanya memberikan pengalaman unik dan beragam, menjadikannya destinasi yang menarik untuk dikunjungi.
3. Bali dibentuk menjadi hub bagi destinasi pariwisata lainnya

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan wisatawan juga bisa melakukan perjalanan lanjutan dari Jakarta dan Bali untuk menjelajahi Lampung, Lombok, Labuan Bajo, Banjarmasin, hingga Balikpapan. Bali sebagai hub, sehingga dapat menambah length of stay para wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia.
"Bali itu adalah magnet pariwisata Indonesia. Kalau ngomongin pariwisata Indonesia ya pasti Bali. Oleh karena itu kami membuat 5 super prioritas yang lain. Sehingga bukan saja mereka ke Bali, tapi bisa ke destinasi yang lain," terangnya.