Alokasi Pengeluaran Rumah Tangga di Bali Selama 3 Tahun

Gianyar, IDN Times - Pernahkah kamu melacak ke mana perginya uang? Kalau belum, kamu harus mengetahui ke mana saja aliran pengeluaran rumah tangga secara keseluruhan. Khusus rumah tangga di Bali, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat “Struktur Penggunaan Konsumsi Akhir Rumah Tangga Provinsi Bali”.
Catatan sejak tahun 2020 hingga 2024 ini tertulis dalam dokumen “Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Bali Menurut Pengeluaran 2020-2024”. Lalu, berdasarkan catatan BPS Bali, ke mana saja sih alokasi pengeluaran rumah tangga di Bali? Ini selengkapnya.
1. Pengeluaran nonmakanan lebih besar
Melihat diagram batang di atas, pengeluaran rumah tangga di Bali sebagian besar mengarah ke komponen nonmakanan. Pengeluaran kategori nonmakanan pada rumah tangga di Bali selama 2020 hingga 2024, lebih dari 50 persen.
Ada tujuh kelompok pengeluaran rumah tangga, enam di antaranya termasuk dalam pengeluaran nonmakanan. Keenam kelompok itu yaitu (a) pakaian, alas kaki, dan jasa perawatan; (b) perumahan dan perabot rumah tangga; (c) kesehatan dan pendidikan; (d) transportasi dan komunikasi; (e) restoran dan hotel; (f) lainnya.
2. Pengeluaran nonmakanan lebih besar dari makanan dalam kondisi wajar

Meskipun pengeluaran nonmakanan di rumah tangga Bali lebih besar dibandingkan pengeluaran makanan, kondisi ini termasuk wajar. BPS Bali menjelaskan, kewajaran ini berkaitan dengan konsumsi makanan ada batasan maksimal.
Sedangkan konsumsi nonmakanan lebih tidak terbatas. Di samping itu, analisis BPS Bali menjelaskan adanya pergeseran kemampuan ekonomi dan tatanan sosial di Bali. Pergeseran itu berpengaruh terhadap pola konsumsi masyarakat Bali.
Pada tahun 2024, proporsi pengeluaran nonmakanan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. BPS Bali mencatat penurunan pengeluaran ini sebesar 57,16 persen. Tiga teratas pengeluaran nonmakanan tertinggi ada pada kategori pengeluaran untuk transportasi dan komunikasi.
3. Pakaian, alas kaki, dan jasa perawatan sebagai pengeluaran nonmakanan dengan pertumbuhan tertinggi

BPS Bali mencatat pengeluaran rumah tangga di Bali pada kelompok pakaian, alas kaki, dan jasa perawatan sebagai pengeluaran nonmakanan dengan pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 6,51 persen.
Pertumbuhan tertinggi kedua tercatat pada kelompok transportasi, komunikasi, rekreasi dan budaya yaitu sebesar 6,35 persen. Sedangkan kelompok hotel dan restoran tercatat tumbuh sebesar 5,55 persen. Sebaliknya, kelompok konsumsi lainnya tercatat mengalami pertumbuhan terendah pada tahun 2024.
Gimana, apakah pengeluaran rumah tangga di Bali relate dengan pengeluaran di keluarga kecilmu?