Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Impetigo Pada Anak, Sering Disangka Tersundut Rokok

Ilustrasi penyakit impetigo (commons.wikimedia.org/James Heilman, MD)
Ilustrasi penyakit impetigo (commons.wikimedia.org/James Heilman, MD)

Denpasar, IDN Times - Ketua Departemen Dermatologi dan Estetika Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof INGN Ngoerah Denpasar, Dokter Ni Luh Putu Ratih Vibriyanti Karna, dalam program Ngusik ke 301 mengungkap satu penyakit yang sering dijumpai pada anak-anak saat banjir melanda yaitu Impetigo.

Impetigo merupakan infeksi bakteri Staphylococcus aureus di superfisial atau lapisan kulit atas. Bakteri Staphylococcus ditemukan juga di kulit manusia, dengan mandi dua kali, maka risiko bakteri ini menurun. Tetapi dalam situasi banjir, masyarakat tidak akan memikirkan untuk mandi.

"Impetigo sering kami temui saat banjir," ungkapnya.

Infeksi ini dapat masuk melalui luka kecil, kulit kering, dan kulit yang telah kehilangan barrier-nya. Gejala yang tampak ada dua jenis. Pertama, Impetigo krustosa iritasi khas di sekitar hidung, lengan, dan kaki. Kedua, Impetigo bulosa khas di tangan kaki hingga wajah anak-anak.

"Kelihatan seperti kehitaman, sepeti kesundut rokok atau dupa. Padahal itu adalah infeksi bakteri," terangnya.

Impetigo juga bisa terjadi pada orang dewasa, terutama mereka yang malas mandi. Juga mereka yang memiliki kulit kering, sehingga saat digaruk menimbulkan luka. Impetigo juga bisa dialami oleh orang dewasa yang mengalami imuno supresi misalnya kanker, mengonsumsi obat-obatan yang mengandung steroid, orang-orang dengan diabetes melitus, dan HIV.

"Kalau infeksi ini kita biarkan, kalau dia disebabkan Streptococcus bisa menyebankan gangguan ginjal atau bisa jantung. Jantung rematik, gagal ginjal," terangnya.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest News Bali

See More

Tips Budgeting Menyikapi Diskon Akhir Tahun Supaya Kantong Tak Jebol

26 Des 2025, 14:06 WIBNews