Warga Karangasem Resah Isu Penculikan Anak, Minta Polisi Selidiki

Hati-hati ya semeton

Karangasem, IDN Bali - Warga di Karangasem dibuat resah dengan isu percobaan penculikan anak yang terjadi di Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem.

Isu ini semakin santer setelah ada warga yang melaporkan kejadian itu lewat rekaman suara. Pesan ini dibagikan secara berantai melalui WhatsApp grup. 

Warga di Karangasem, khususnya para orangtua pun dibuat resah dengan isu ini. Para orangtua berharap kepolisian bisa segera membuktikan apakah isu ini benar atau sekadar hoax dan tidak dibiarkan menjadi liar serta membuat masyarakat resah.

Baca Juga: Pengakuan Dokter Pelaku KDRT, Bingung Dicecar Hakim PN Denpasar

1. Bermula dari isu anak-anak diberikan mainan oleh orang tak dikenal

Warga Karangasem Resah Isu Penculikan Anak, Minta Polisi SelidikiIlustrasi Penculikan (Tawanan) (IDN Times/Mardya Shakti)

Isu ini bermula dari seorang anak berinisal I Wayan AJ (6), asal Desa Tumbu, Kacamatan/Kabupaten Karangasem, yang dimintai tolong oleh orangtuanya untuk membeli canang dan pengharum pakaian.

Jarak rumah anak tersebut, dengan rumah sekitar 150 meter. Menurut informasi yang dihimpun, anak itu diming-imingi mainan oleh seseorang tidak dikenal dan diminta masuk ke mobil berwarna putih.

Namun anak itu menolak dan berkata sudah punya banyak mainan. Karena katakutan, anak itupun berlari pulang ke rumah. Orang tidak dikenal itu, lalu pergi.

Sang anak lalu menceritakan hal itu ke ibunya dan sang ibu menceritakan hal itu ke warung. Sehingga akhirnya isu itu tersebar ke pihak aparat desa.

2. Isu penculikan itu sampai tersebar secara berantai grup WhatsApp

Warga Karangasem Resah Isu Penculikan Anak, Minta Polisi SelidikiIlustrasi Korban (IDN Times/Mardya Shakti)

Informasi penculikan anak itu, sampai meluas ke masyarakat. Bahkan di grup WhatsApp sampai ada rekaman suara warga melaporkan isu penculikan itu. Rekaman suara itu tersebar berantai di grup whatapp dan membuat warga panik.

"Tentu resah, punya anak kecil apalagi ada isu seperti itu (penculikan anak)," ungkap seorang warga Karangasem, Putu Sudiyani.

Kapolsek Karangasem, Kompol I Putu Sunarcaya, belum bisa memastikan kebenaran isu itu. Menurutnya petugas belum mendapatkan bukti, serta petunjuk mendetail terkait info tersebut.

"Informasinya seperti itu. Belum ada bukti dan petunjuk," ungkap Sunarcaya, Jumat (3/2/2023).

3. Minta polisi pastikan isu tersebut hoax atau tidak

Warga Karangasem Resah Isu Penculikan Anak, Minta Polisi SelidikiIlustrasi Penculikan Anak (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, beberapa warga Amlapura meminta polisi segera merespons isu tersebut. Jangan sampai isu itu dibiarkan liar dan membuat masyarakat resah.

"Polisi harus segera bergerak, dibiarkan liar isu ini. Ini sudah meresahkan masyarakat," tegas Sudiyani.

Menurutnya polisi harus menginformasikan ke masyarakat, apakah isu itu berita bohong (hoax) atau hal itu memang benar adanya.

"Terlepas isu itu benar atau tidak, memang kami orangtua dibuat lebih waspada dan mengawai anak-anak. Tapi polisi juga harus tanggap selidiki, isu ini hoax atau memang seperti itu kejadiannya," pintanya. 

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya