Pembangunan Gedung KIA, Akses Pintu Masuk RS Prof Ngoerah Dialihkan

Peletakan batu pertama akan dilakukan oleh Presiden Jokowi

Denpasar, IDN Times - Pembangunan Gedung Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah dilakukan mulai Sabtu (5/11/2022). Karenanya, dilakukan perubahan sementara arus lalu lintas masuk maupun keluar dari areal RSUP Prof Ngoerah.

Pengalihan jalan ke luar dan masuk RSUP Prof Ngoerah sudah dilakukan pada Jumat (4/11/2022), pukul 18.00 Wita. Sementara upacara adat Hindu Bali untuk penutupan jalan dan sekaligus upacara penyiapan jalan pengganti, rencana akan dilakukan esok, Sabtu (5/11/2022).

Berikut beberapa fakta pembangunan Gedung Kesehatan Ibu dan Anak di RSUP Prof Ngoerah:

Baca Juga: Pembuangan Sampah ke TPA Suwung Akan Ditutup selama KTT G20

1. Jalan pengganti disiapkan di sebelah sungai, di sisi timur Jalan Pulau Bali

Pembangunan Gedung KIA, Akses Pintu Masuk RS Prof Ngoerah DialihkanSituasi jalan di seputaran RSUP Prof Ngoerah(Dok. IDN Times/Istimewa )

Sehubungan dengan pembangunan Gedung Kesehatan Ibu dan Anak di RSUP Prof Ngoerah, dilakukan perubahan sementara akses ke luar masuk ke RSUP Prof Ngoerah.

Kabag Humas RSUP Prof Ngoerah, Dewa Krisna, menjelaskan jalan Pulau Bali yang berada di depan Rumah Sakit Prof Ngoerah akan ditutup selama pembangunan Gedung KIA tersebut.

Jalan pengganti akan disiapkan di sebelah sungai, di sisi timur Jalan Pulau Bali.

"Bagi masyarakat yang akan berkunjung ke RSUP Prof Ngoerah dari arah simpang enam Jalan Teuku Umar, Jalan Pulau Tarakan, Jalan Pulau Komodo, Jalan Pulau Lombok, akan dialihkan menuju Jalan Pulau Buton ke arah Jalan Diponegoro Denpasar," ujar Dewa Krisna, Jumat (4/11/2022).

2. Pembangunan gedung sebagai upaya menurunkan angka kematian ibu dan anak

Pembangunan Gedung KIA, Akses Pintu Masuk RS Prof Ngoerah DialihkanJalan di seputaran RSUP Prof Ngoerah. (Dok. IDN Times/Istimewa )

Dewa Krisna menjelaskan Pembangunan Gedung Kesehatan Ibu dan Anak di RSUP Prof Ngoerah sesuai program pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak.

Dengan pembangunan gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak terintegrasi ini, diharapkan meningkatnya pelayanan kesehatan ibu dan anak di Bali dan Nusa Tenggara.

"Pembangunan gedung ini juga atas bantuan dari Islamic Development Bank," jelasnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Bali tahun 2019, angka kematian ibu di Provinsi Bali sebesar 67,6 per 100.000 kelahiran
hidup. Penyebab kematian ibu sebagian besar, yakni 56,52 persen karena masalah non obstetri dan masalah obstetri.

Sementara angka kematian bayi di Provinsi Bali pada tahun  2019 sebesar 4,5 per 1.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian bayi di Provinsi Bali didominasi oleh pneumonia dan diare.

3. Peletakan batu pertama akan dilakukan oleh Presiden Jokowi

Pembangunan Gedung KIA, Akses Pintu Masuk RS Prof Ngoerah DialihkanJalan di seputaran RSUP Prof Ngoerah. (Dok. IDN Times/Istimewa )

Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RSUP Prof Ngoerah ini nantinya terintegrasi di satu gedung, yang terdiri dari poliklinik, picu, nicu, rawat inap, dan ruang bersalin yang selama ini letaknya terpisah-pisah.

Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Kesehatan Ibu dan Anak ini rencananya akan dilakukan oleh Presiden Jokowi pada pertengahan November 2022. Sementara gedung itu dijadwalkan rampung akhir 2023 mendatang. 

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya