Frustrasi Sakit,  Nenek Ditemukan Mengapung di Pantai Nusa Penida

Sebelum meninggal sempat utarakan ingin akhiri hidup

Klungkung, IDN Times - Seorang nelayan dari Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung menemukan tubuh manusia yang mengapung di pesisir Pantai Kutapang Kangin, Sabtu (17/7/2021). Jenazahnya berjenis kelamin perempuan ditemukan tanpa identitas.

Setelah dibawa ke rumah sakit, diketahui jenazah berasal dari Desa Batununggul bernama Ni Ketut Dehik (76), yang menurut keluarganya pernah mengatakan ingin mengakhiri hidup. Ia frustrasi karena sakit yang dideritanya.

Baca Juga: Sehari Hanya 3 Kali Penyeberangan ke Nusa Penida Selama PPKM Darurat

1. Made Kelodan kaget menemukan tubuh manusia yang mengapung di pesisir

Frustrasi Sakit,  Nenek Ditemukan Mengapung di Pantai Nusa PenidaDok.IDN Times/Polres Klungkung

Made Kelodan hendak mengecek perahunya di Pantai Kutapang Kangin, Desa Batununggul, Nusa Penida, pada Sabtu (17/7/2021) pagi. Namun pandangan dia tertuju pada sebuah benda yang mengapung di pesisir pantai.

Begitu didekati, betapa kagetnya setelah yang dilihatnya adalah tubuh seseorang.

"Saat melihat jenazah mengapung, saksi (Made Kelodan) memanggil rekannya, dan mayat itu sama-sama dievakuasi ke daratan," ujar Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP I Putu Gede Ardana, Minggu (18/7/2021).

Jenazah awalnya ditemukan tanpa identitas dan sempat dibawa ke RS Gema Santi Nusa Penida. Dari kondisi jenazahnya, diperkirakan belum lama meninggal.

2. Jenazah merupakan lansia asal Batununggul. Sempat izin pamit pulang ke rumah sebelum ditemukan mengapung di pesisir pantai

Frustrasi Sakit,  Nenek Ditemukan Mengapung di Pantai Nusa PenidaDok.IDN Times/Polres Klungkung

Setelah dibawa ke RS Gema Santi, datanglah seorang pria asal Desa Batununggul, Made Muder (76). Ia mendapatkan informasi jika ada penemuan jenazah. Setelah dipastikan, ternyata jenazah itu adalah Ni Ketut Dehik (76) yang merupakan istrinya.

Muder menceritakan, istrinya pamit ketika ia sedang memberikan pakan ayam di kandang. Dehik mengaku pulang lebih dulu untuk memasak. Namun sesampainya di rumah, Muder tidak melihat sang istri.

Sampai akhirnya ia mendapatkan kabar ada penemuan mayat di pesisir pantai. Setelah dicek ke RS Gema Santi ternyata itu jenazah istrinya, Ni Ketut Dehik.

Baca Juga: Ingat Ya, Ambulans Laut di Nusa Penida Gratis Khusus Pasien Darurat

3. Sering mengeluh sakit, dan sempat utarakan ingin bunuh diri sehari sebelum ditemukan meninggal

Frustrasi Sakit,  Nenek Ditemukan Mengapung di Pantai Nusa PenidaDok.IDN Times/Polres Klungkung

AKP Putu Gede Ardana menjelaskan, setelah dilakukan pendalaman ke suaminya, diketahui Dehik sering mengeluh sakit dada dan batuk-batuk sebelum kejadian.

Dehik sudah berobat berkali-kali namun tak kunjung sembuh. Karena sakitnya itu, Dehik frustrasi dan sempat mengutarakan ingin bunuh diri, Jumat (16/7/2021).

"Saat berkata ingin bunuh diri, suami korban (Made Muder) sempat menenangkan korban," jelasnya, Minggu (18/7/2021).

Dari hasil pemeriksaan luar petugas rumah sakit, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap korban.

"Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban. Sementara dari hasil pemeriksaan luar," ungkap Ardana.

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Kamu juga bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa.

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya