Iseng untuk Modif Motor, Pemuda di Klungkung Kapok Diteror Pinjol  

Jumlah yang harus dilunasi membengkak

Klungkung, IDN Times - Penyedia pinjaman online (pinjol) dalam beberapa tahun terakhir ini semakin menjamur. Bahkan kian banyak generasi muda yang terjerumus melakukan kredit di pinjaman online.

Tidak sedikit mahasiswa atau bahkan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang nekat melakukan pinjaman online, padahal mereka belum berpenghasilan. Hal ini juga yang pernah dialami beberapa remaja di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Karena keinginan sesaat, akhirnya mereka terjerat pinjaman online selama berbulan-bulan.

Berikut cerita pemuda di Kabupaten Klungkung yang sempat terjerat pinjol:

Baca Juga: Masuk Kejahatan Paling Menonjol di 2022, Kapolda Metro Soroti Pinjol

1. Terjerat pinjol cuma karena mengikuti keinginan sesaat

Iseng untuk Modif Motor, Pemuda di Klungkung Kapok Diteror Pinjol  ilustrasi pinjaman online (IDN Times/Aditya Pratama)

Kadek K (24) tidak pernah menyangka keinginan sesaatnya justru akan berbuah lilitan hutang. Pada Februari tahun 2021 lalu, ia nekat mencoba melakukan pinjaman online. Ia meminjam uang karena hendak melakukan modifikasi sepeda motor 2 tak miliknya.

Awalnya ia tertarik pinjol karena marak menerima SMS yang menawarkan pinjaman online dengan syarat yang mudah.

"Saya tidak tahu mereka dapat nomor handphone saya dari mana. Saya hampir setiap hari menerima sms penawaran pinjol, di sms itu ada link untuk akses," ujar Kadek K, Sabtu (28/1/2023).

Lalu Kadek K merasa membutuhkan uang untuk keperluan modifikasi sepeda motor. Ia pun awalnya iseng-iseng untuk mengisi biodata dan mengajukan pinjaman melalui online.

"Saya waktu itu tidak pikir panjang, apakah tempat yang saya pinjami uang itu sudah OJK atau tidak. Waktu itu yang saya pikir, saya bisa bayarnya cicil pakai uang jajan dari orangtua," ungkapnya.

Kadek K juga tidak berpikir panjang, apakah uang jajanya akan cukup untuk membayar cicilan pinjol atau tidak.

"Waktu itu saya tidak pikirkan bunga berapa, pikiran saya cuma di sepeda motor saja," ungkapnya.

2. Persyaratan sangat mudah, uang cair dalam sehari

Iseng untuk Modif Motor, Pemuda di Klungkung Kapok Diteror Pinjol  ilustrasi pinjaman online (IDN Times/Aditya Pratama)

Kadek K mengaku mengajukan pinjaman dengan jumlah Rp4 juta dalam rentang waktu pembayaran 1 tahun. Ia mendapatkan bunga sekitar 2 persen.

"Waktu itu bayarnya kalau tidak salah sekitar Rp450 ribu per bulan," jelas Kadek K.

Setelah mengisi biodata di aplikasi, pinjamannya langsung dikonfirmasi. Bahkan pinjaman yang diajukannya tanpa anggunan apapun. 

"Tidak sampai 1 hari, pinjaman sudah masuk ke rekening, praktis dan tidak bertele-tele seperti di bank. Syarat administrasinya tidak banyak," jelas Kadek K.

3. Nunggak 2 bulan, diinformasikan ke beberapa teman dan keluarga melalui WhatApps

Iseng untuk Modif Motor, Pemuda di Klungkung Kapok Diteror Pinjol  Cara agar data tidak disebar oleh pinjol denngan menggunakan pinjol resmi (pexels.com/liza-summer)

Ternyata kredit yang dilakukan Kadek K tidak sesuai dengan yang direncanakannya. Ia kewalahan hingga dua bulan tidak bisa membayar. Apes bagi Kadek K, selama menunggak, ia terus ditelepon oleh orang tidak dikenal. Ketika diangkat, ia terus diteror, diminta membayar.

"Walau hanya lewat telepon, saya merasa sangat tertekan. Hari-hari tidak tenang," jelasnya.

Parahnya, banyak teman Kadek K yang menerima pesan WhatApps terkait utang tersebut.

"Malu sekali, teman-teman semua dikirimi pesan WA kalau saya punya tunggakan. Entah bagaimana caranya, saya tidak tahu. Sampai akhirnya kakak saya mengetahui saya punya utang pinjol," jelas Kadek K.

Teror baru berakhir setelah kakak dari Kadek K melunasi seluruh tunggakan dan pinjaman tersebut.

"Kata kakak, ia melunasi sampai Rp8 juta-an. Entah bagaimana perhitungannya, padahal saya pinjam Rp4 juta dan baru nunggak dua bulan," keluhnya.

Kadek K mengaku kapok melakukan pinjaman online. Peristiwa itu menjadi pelajaran besar baginya untuk tidak gampang mengajukan kredit.

"Intinya jangan gampang cari pinjaman, apalagi pinjol kalau cuma untuk mengikuti keinginan," terang Kadek K. 

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya