Ganti TV Analog Jadi Digital, Warga Klungkung Masih Hadapi Masalah

Total penerima STB di Klungkung mencapai 5.693 KK

Klungkung, IDN Times - Pemerintah resmi mematikan saluran TV analog tahun ini. Beberapa daerah di Indonesia, bahkan telah mematikan saluran TV analog sejak pekan lalu. Peralihan saluran TV analog ke digital ini dinilai masih menyisakan masalah.  Termasuk minimnya sosialisasi, hingga distribusi Set Top Box (STB) ke warga kurang mampu yang penyalurannya belum merata.

Tidak sedikit warga yang mengeluh karena harus membeli Set Top Box hanya untuk menonton TV digital. Namun ada juga beberapa warga yang telah membeli Set Top Box yang merasa puas dengan kualitas TV digital.

Baca Juga: Siaran Acara di TV Bukan Satu-satunya Hiburan Warga Tabanan

1. Warga masih ragu untuk membeli Set Top Box karena jarang menonton TV

Ganti TV Analog Jadi Digital, Warga Klungkung Masih Hadapi MasalahSet Top Box (www.electronicsb2b.com)

Beberapa warga di Klungkung mengaku belum membeli Set Top Box, walau telah mengetahui siaran TV analog akan dimatikan. Seperti yang diungkapkan Putu Rian (32), warga asal Desa Paksebali, Kabupaten Klungkung. 

Dia sudah lama mengetahui apabila siaran analog akan mati. Namun ia belum membeli Set Top Box. Bahkan ia mengaku belum terpikirkan membeli alat untuk menangkap siaran TV digital itu.

"Tadi sih nonton masih ada beberapa saluran TV. Jujur belum kepikiran beli Set Top Box. Saya jarang menonton TV semenjak ada YouTube," ungkap Rian, Jumat (11/11/2022).

Meski demikian, tidak halnya dengan kedua orangtuanya. Biasanya kedua orangtuanya sampai saat ini masih menonton TV. 

"Kedua orangtua masih nonton TV. Mereka belum ada minta STB sih. Tapi tidak tahu kalau nanti saluran TV analog sudah mati. Kalau mereka mau dibelikan, mau tidak mau memang harus beli," ungkapnya.

Ia juga mengatakan lebih memilih membeli STB, dari pada harus mengganti TV analog ke TV digital.

"TV di rumah masih jadul. Nanti kalau saluran TV (analog) mati, paling beli STB aja," ungkapnya.

2. Dengan Set Top Box Tayangan TV bagus, tapi ribet

Ganti TV Analog Jadi Digital, Warga Klungkung Masih Hadapi Masalahindonesia baik

Berbeda halnya dengan yang disampaikan Komang Adnyana (36), seorang warga di Lingkungan Semarapura Kauh. Ia mengaku telah membeli STB saat gencarnya sosialisasi dimatikannya saluran TV analog.

"Saya sudah beli (STB). Kalau tidak salah harganya sekitar Rp200 ribu," ujar Komang Adnyana, Jumat (11/11/2022).

Setelah beralih ke digital, Komang Adnyana mengakui kualitas siaran sangat baik. Ia pun menjadi lebih betah menonton TV sejak beralih ke digital.

"Kualitas siaran malah bagus banget. Cedang (bersih) sekali. Tidak ada gerimis sama sekali, seperti sebelumnya," ungkapnya.

Namun menurutnya ada kekurangan dari penggunaan STB yakni lebih ribet. STB harus menggunakan dua remot.

"Pakai remot dua, itu yang bikin ribet.  Kalau orangtua, sepertinya tidak suka kalau ribet seperti ini harus pakai 2 remot," jelasnya.

3. 5.693 KK di Klungkung menerima bantuan STB

Ganti TV Analog Jadi Digital, Warga Klungkung Masih Hadapi MasalahIlustrasi set top box (STB) (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Klungkung, I Wayan Parna, menjelaskan pihaknya memverifikasi 5.693 penerima bantuan perangkat STB. Bantuan STB itu disalurkan ke warga kurang mampu.

"Informasinya penyaluran STB nanti dari Kantor Pos. Kami hanya memverifikasi data yang turun dari pemerintah pusat," ujar Wayan Parna, Kamis (10/11/2022).

Setelah menerima surat terkait penyaluran STB itu, pihak Diskominfo Klungkung berkoordinasi dengan desa sehingga muncul angka penerima bantuan STB itu.

"Jumlah penerima kami sesuaikan dengan permintaan pusat. Dari jumlah itu, sebagian besar penerima di Nusa Penida," ungkapnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya