Vaksinasi Rabies di Jembrana Menyasar Hewan di Pasar
- Vaksinasi menyasar hewan liar di pasarMenyusuri Pasar Ijo Gading dan Pasar Lelateng, tim vaksinasi proaktif mendatangi pedagang dan warga untuk memberikan vaksin kepada hewan peliharaan.
- Kasus rabies di Kabupaten Jembrana jadi perhatian seriusPemerintah mengklaim kegiatan ini sebagai upaya preventif untuk melindungi masyarakat dari ancaman rabies yang masih menjadi perhatian serius di Jembrana.
- Kasus positif rabies terdata 90 hewanHingga Agustus 2025, tercatat 90 kasus rabies positif di Kabupaten Jembrana, mendorong pemerintah daerah untuk mengintensifkan program vaksinasi massal.
Jembrana, IDN Times - Sebagai upaya berkelanjutan menekan kasus rabies, Tim Percepatan Penanggulangan Kasus Rabies Kabupaten Jembrana melaksanakan vaksinasi rabies massal di dua lokasi berbeda pada Jumat (29/8/2025).
Tim gabungan menyasar hewan-hewan yang berada di sekitar pasar, khususnya hewan liar. Dari dua lokasi tersebut, tim berhasil melaksanakan vaksin untuk 26 ekor hewan yang ada.
1. Vaksinasi menyasar hewan liar di pasar
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jembrana, Putu Agus Artana, kegiatan vaksinasi ini dilakukan dengan menyusuri seluruh kawasan Pasar. Dua lokasi yang dimaksud adalah Pasar Ijo Gading dan Pasar Lelateng.
Tim gabungan bergerak secara proaktif mendatangi para pedagang dan warga di dalam pasar untuk memastikan hewan peliharaan mereka mendapatkan vaksin. "Kami laksanakan kegiatan ini dengan cara menyusuri seluruh areal pasar," ujar Putu Agus Artana.
2. Kasus rabies di Kabupaten Jembrana jadi perhatian serius
Kegiatan Ini diklaim pemerintah sebagai upaya preventif untuk melindungi masyarakat dari ancaman rabies yang masih menjadi perhatian serius di Jembrana.
Dari pelaksanaan kegiatan ini, tim berhasil memberikan vaksin rabies kepada total 26 ekor hewan. Rinciannya, di Pasar Ijo Gading, tim berhasil memberikan layanan vaksinasi ke 3 ekor anjing dan 1 ekor kucing. Sementara itu, di Pasar Lelateng, jumlah hewan yang divaksin lebih banyak, yaitu 21 ekor anjing dan 1 ekor kucing.
"Proses vaksinasi dilakukan secara manual menggunakan tulup, sebuah alat tradisional yang memastikan pemberian vaksin berjalan cepat dan efisien," katanya.
3. Kasus positif rabies terdata 90 hewan
Hingga bulan Agustus tahun 2025 ini, data yang tercatat oleh petugas di Kabupaten Jembrana menunjukkan bahwa kasus rabies positif di Kabupaten Jembrana telah mencapai 90 kasus. Angka ini menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk terus mengintensifkan program vaksinasi massal.
"Kami harap dengan semakin masifnya vaksinasi, penyebaran virus rabies dapat ditekan, sehingga Jembrana bisa menjadi zona bebas rabies," kata dia.
