Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Upacara Bendera Pertama Kalinya Digelar di Rumah Ayah Sukarno Buleleng

Ida Ayu Nyoman Rai bersama suaminya Raden Soekemi. Diambil dari buku Ibu Indonesia dalam Kenangan (IDN Times/Vanny El Rahman)
Ida Ayu Nyoman Rai bersama suaminya Raden Soekemi. Diambil dari buku Ibu Indonesia dalam Kenangan (IDN Times/Vanny El Rahman)

Buleleng, IDN Times - Bangunan tua bernuansa cat putih di Kelurahan Paket Agung, Kabupaten Buleleng itu ramai sejak pagi kemarin, 17 Agustus 2025. Untuk pertama kalinya upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) terlaksana di bangunan tua itu, yang merupakan kediaman Raden Soekemi Sosrodihardjo.

Raden Soekemi Sosrodihardjo adalah ayah dari Ir Sukarno yang semasa hidup pernah menetap di Paket Agung. Meskipun ramai oleh peserta upacara dan warga sekitar, suasana di kediaman ayah Sang Proklamator tetaplah khidmat. Mereka berbaris rapi mengenakan busana adat Bali berwarna merah dan putih.

1. Pendidik SD Negeri 1 Paket Agung ikut hadir dalam upacara bendera

buleleng.jpg
Pelaksanaan upacara bendera di rumah ayah Sukarno di Buleleng. (Dok.Pemkab Buleleng)

Para peserta upacara ada dari berbagai elemen seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), para guru dan alumni Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Paket Agung, serta warga sekitar. Mereka mengikuti upacara bendera ini. Pengibaran bendera berjalan di halaman Rumah Raden Soekemi, Banjar Paketan, Kelurahan Paket Agung, Kabupaten Buleleng.

2. Merawat semangat perjuangan dan sejarah

proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh Ir. Sukarno (commons.wikimedia.org/National Library of Indonesia)
proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh Ir. Sukarno (commons.wikimedia.org/National Library of Indonesia)

Pembina upacara, Jro Kelian Desa Adat Buleleng Nyoman Sutrisna, mengatakan merawat nilai perjuangan bangsa adalah keutamaan. Baginya, upacara yang berlangsung tidak sekadar upacara, tapi juga menyambung semangat juang dari para pahlawan. Ia menegaskan juga jangan melupakan sejarah bangsa.

“Jangan sekali-sekali melupakan sejarah atau JASMERAH. Dari tempat bersejarah ini, kita diingatkan untuk terus menjaga nasionalisme, terutama di kalangan generasi muda,” kata Sutrisna dalam rilisnya yang diterima IDN Times, Senin (18/8/2025).

3. Perayaan kemerdekaan berlanjut dengan ragam lomba

Ida Ayu Nyoman Rai bersama suaminya Raden Soekemi. Diambil dari buku Ibu Indonesia dalam Kenangan (IDN Times/Vanny El Rahman)
Ida Ayu Nyoman Rai bersama suaminya Raden Soekemi. Diambil dari buku Ibu Indonesia dalam Kenangan (IDN Times/Vanny El Rahman)

Selepas pelaksanaan upacara, kegiatan berlanjut dengan ragam lomba yang diikuti peserta upacara. Perlombaan khas 17-an menyemarakkan dan menyatukan kebersamaan seluruh warga. Sorak gembira peserta dan penonton menambah suasana semarak perayaan kemerdekaan di Kelurahan Paket Agung.

Hari kemerdekaan bukan hanya peristiwa untuk mengenang peristiwa. Melalui perlombaan khas 17-an, warga mempererat persaudaraan satu sama lain. Mencapai asa kerukunan bangsa dan semangat keberagaman.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us