UNESCO dan UNICEF Tunjuk Indonesia Jadi Tuan Rumah GSVI 2024

Denpasar, IDN Times - Untuk mendorong keberlanjutan transformasi pendidikan di Indonesia, pemerintah melakukan adopsi teknologi pembelajaran dengan didukung kebijakan Merdeka belajar yang berkeberlanjutan. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbudristek, Iwan Syahril, mengatakan dengan kondisi tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekosistem pendidikan terbesar keempat di tingkat dunia.
Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 yang akan diselenggarakan di Bali pada awal Oktober 2024 nanti mempertemukan Indonesia dengan 56 peserta dari 20 negara dan 9 organisasi internasional. Dalam kesempatan ini Indonesia akan membuka ruang diskusi bagi para peserta untuk mengkaji bagaimana praktik terbaik di Indonesia dapat diterapkan di negara mereka dan sebaliknya.
1.Indonesia akan menunjukkan kompleksitas dan cakupan transformasi digital di dunia pendidikan

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbudristek, Iwan Syahril, menyebutkan dalam 5 tahun terakhir, Indonesia telah mengembangkan berbagai platform dalam ekosistem pendidikan di bawah Kemendikbudristek. Khususnya untuk mendukung pelaksanaan Merdeka Belajar. Kebijakan tersebut mencakup lebih dari 60 juta murid, lebih dari 4 juta pendidik yang tersebar di lebih dari 400 ribu sekolah. Kompleksitas dan cakupan transformasi ini menjadi salah satu materi yang ingin diketahui oleh para peserta delegasi.
“Terdapat sejumlah capaian yang menjadi perhatian, dan kami juga melakukan refleksi atas hal-hal yang perlu dioptimalkan,” ungkapnya.
2.UNESCO dan UNICEF menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah pembelajaran digital

UNESCO dan UNICEF sendiri meyakini bahwa kehadiran platform dan konten digital akan membuka akses lebih luas terhadap pembelajaran berkualitas di negara maju maupun berkembang. Pimpinan Gateways UNESCO, Mark West, mengatakan kerja sama lintas batas ini bertujuan untuk membantu negara maju dan berkembang dalam mengembangkan platform pembelajaran digital yang terbuka bagi masyarakat umum. Dengan dasar tersebut, UNESCO dan UNICEF menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Gateways Study Visit di Bali pada 1–3 Oktober 2024 besok.
"(Dalam Gateways Study Visit kali ini), kami akan mengunjungi Indonesia pada pekan pertama Oktober 2024 untuk mempertemukan perwakilan dari berbagai negara, sehingga mereka dapat melihat dan mempelajari apa yang dilakukan di Indonesia secara langsung,” katanya.
3.Indonesia dianggap terdepan dalam transformasi digital

Sejumlah delegasi negara yang disebut akan hadir diantaranya Finlandia, India, Inggris, Prancis, Tiongkok, dan Uni Emirat Arab. Pimpinan Gateways dan Kepala Pusat Inovasi Pembelajaran Global UNICEF, Frank van Cappelle, mengatakan banyak hal yang bisa dipelajari dari Indonesia dalam hal transformasi digital. Sehingga dalam pelaksanaannya nanti para peserta Gateways diharapkan dapat mengaplikasikan temuan-temuan dari Indonesia untuk mendukung keberlanjutan transformasi pendidikan di negara masing-masing.
“Kami sangat menantikan (transformasi pendidikan) apa yang terjadi di Indonesia. Kami tidak sabar untuk melihat (Gateways Study Visit) selanjutnya karena Indonesia merupakan satu yang terdepan dalam melakukan transformasi digital,” terangnya.