Tokoh Senior Dipecat, Sesepuh Golkar Bali Tuntut Lapor Mahkamah Partai

Denpasar, IDN Times - Kondisi internal Golkar Bali makin memanas saja usai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer menendang para senior Golkar Bali dari kepengurusan.
Menyikapi situasi yang panas tersebut, para sesepuh dan perintis serta tokoh-tokoh yang pernah berjasa untuk Partai Golkar Bali berkumpul di Denpasar, Kamis (7/2). Sejumlah sesepuh Partai Golkar Bali mendorong beberapa tokoh senior yang dilengserkan dari kepengurusan menggugat ke mahkamah partai.
1. Mereka mengingatkan Demer supaya tak bikin kisruh

Mereka mengingatkan Demer agar tidak semakin membuat kisruh dengan melakukan tindakan yang menurut mereka arogan tersebut. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh seorang sesepuh Partai Golkar Bali, I Gusti Made Perasu.
“Saya sangat menyayangkan adanya reshuffle. Karena dari segi aturan organisasi itu menyimpang. Poinnya Demer salah dalam hal ini, mengambil langkah itu. Sebab kalau di Golkar itu kekeluargaan, agar tidak terjadi kekisruhan," kata mantan Ketua Golkar Denpasar periode 1996-2000 ini.
2. Minta segera melaksanakan Musdalub

Bahkan dirinya juga meminta Demer agar melaksanakan musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) secepatnya. Hal ini menurutnya sesuai dengan tugas dari Plt yang tercantum dalam SK DPP nomor 362 itu.
"Tidak ada yang menolak Plt. Tapi tugas plt adalah melaksanakan musdalub. Jangan membuat langkah-langkah yang membuat ricuh ke dalam,” ungkapnya.
3. Hindari runyam karena pileg dan pilpres sudah dekat

Dirinya juga meminta agar Demer tidak melakukan berbagai manuver yang aneh-aneh. Apalagi pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilihan presiden 17 April kurang dari tiga bulan lagi.
"Saya minta Pak Demer untuk tidak membuat masalah yang lebih runyam lagi. Saya mengimbau agar diciptakan kondisi yang kondusif agar Partai Golkar bisa mencapai target tiga besar di tingkat nasional,” ucapnya.
4. Prihatin kondisi Golkar saat ini makin hancur

Selain itu sesepuh Golkar Bali lainnya, I Gusti Ketut Anom, mengatakan apa yang terjadi sekarang di Golkar sudah keluar dari jalur yang sebenarnya dan menyebabkan Golkar Bali tidak kondusif. Kondisi akan sangat berbahaya menjelang dekatnya pemilu karena banyak kader yang dipecat.
"Jangan sampai melakukan hal-hal yang bertentangan dengan tugas partai. Apa yang sekarang terjadi sangat berbeda. Kondisi Golkar kurang stabil. Makanya Plt harus kembali mengemban tugasnya yakni menggelar Musdalub," ujat Mantan Sekretaris Dewan Pertimbangan Golkar Bali 2004-2009 ini.
5. Minta kembalikan posisi para kader yang dipecat

Seluruh sesepuh akhirnya sepakat untuk mendesak kasus ini dibawa ke mahkamah partai. Para sesepuh juga menolak bila namanya dimasukkan ke jajaran dewan pertimbangan bila Golkar Bali dipimpin oleh Demer. Karena dewan pertimbangan harus ditunjuk melalui mekanisme Musdalub.
"Supaya jangan ada kesewenang-wenangan. Kami sangat mendorong ke Mahkamah Partai. Karena prosedurnya melanggar. Atau langkah lainnya seperti menghadap ke DPP sebagai bentuk protes," ujarnya.