Tim SAR Evakuasi 4 Orang Terombang-Ambing di Perairan Masceti Gianyar

Gianyar, IDN Times - Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima informasi sebuah kapal mati mesin pada Sabtu, 28 Juni 2025. Informasi yang diterima pukul 14.15 Wita itu menyebutkan, bahwa kapal sepanjang 7,5 meter akan kembali ke daerah Nusa Dua, Kabupaten Badung.
Kapal berwarna putih dengan garis merah itu bertuliskan Dian Maharani. Ada empat orang dalam kapal itu. Bagaimana kondisi mereka? Berikut informasi selengkapnya.
1. Tim SAR gabungan menemukan empat orang terombang-ambing

Setelah menerima laporan itu, Tim SAR gabungan bergerak cepat. Mereka bergegas mencari titik-titik kemungkinan empat orang itu terlihat. Hasilnya, mereka dalam kondisi terombang-ambing di sekitar Perairan Masceti, Kabupaten Gianyar
"Segera setelah memperoleh laporan kejadian kapal mati mesin, diberangkatkan delapan orang personel dari Pelabuhan Benoa untuk mencari posisi kapal Dian Maharani dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat," ujar I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
2. Keempat orang telah berusaha menyalakan mesin yang mati

Kondisi kapal yang mereka naiki mengalami mati mesin. Sebelumnya, empat orang dalam kapal itu telah berupaya menyalakan mesin, tapi berujung gagal hingga hanyut terbawa arus. Tim SAR berhasil menyelamatkan empat orang di antaranya Muldan (30 tahun), lji (20 th) Jack (30 tahun), dan Sarjono (30 tahun).
Selama proses pencarian, Tim SAR Gabungan memantau pergerakan regu penyelamat di laut. Selain itu, mereka juga melakukan komunikasi bersama VTS Benoa, KSOP Benoa, dan pemilik kapal.
2. Keempat korban berhasil dievakuasi

Pada pukul 16.30 Wita, Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar berhasil menjangkau lokasi. Berselang 26 menit, seluruh orang yang terombang-ambing, berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Keempat orang itu dibawa menuju Pantai Lebih menggunakan Kapal Cepat Balawiata Gianyar dalam pendampingan Tim SAR.
"Semua sudah terevakuasi, sementara long boat (kapal) yang mengalami mati mesin ditarik oleh nelayan setempat. Pada pukul 17.01 Wita telah sandar lego jangkar di Pantai Lebih, Gianyar," ujar Sidakarya.
Unsur SAR yang terlibat selama berlangsungnya operasi SAR, seperti Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, KSOP Benoa, VTS Benoa, Ditpolairud Polda Bali, Polres Gianyar, Balawista Pantai Lebih Gianyar, nelayan, dan masyarakat setempat.