Selebgram Rusia Bikin Heboh di Bali, Naik Motor Lalu Terjun ke Laut

Akun instagram Sergey memiliki followers sebanyak 4.8M (4,8 juta) dengan jumlah posting-an 1,609 saat dilihat IDN Times pada Senin (14/12/2020). Dua unggahan video terbarunya tersebut menuai cibiran dari berbagai kalangan masyarakat.

Dalam video pertama terlihat Sergey membonceng seorang perempuan mengendarai sepeda motor berwarna kuning. Keduanya tidak menggunakan helm dan langsung terjun ke laut bersama dengan motor tersebut. Sebelum terjun, saat dibonceng perempuan tersebut bahkan terlihat sempat melakukan atraksi di atas sepeda motor. Video itu ditonton sebanyak 489.065 kali pada Senin (14/12/2020) pukul 18.26 Wita. Pada unggahannya itu, Sergey menuliskan caption dalam bahasa Rusia sebagai berikut:

Grey, are you okay? @alina_oshutinskaya is definitely fine (terjemahan langsung instagram)

Gray, kamu baik-baik saja? @alina_oshutinskaya pasti baik-baik saja

Selang sehari kemudian ia kembali mengunggah video berdurasi 26 detik dengan caption:

With Dron even cooler, do you agree? And yes, dear ocean defenders and nature lovers. We lifted the bike from the bottom and took it away (terjemahan langsung instagram)

Dengan Dron yang lebih keren, apakah anda setuju? Dan ya, para pembela lautan dan pecinta alam yang terhormat. Kami mengangkat sepeda dari bawah dan membawanya pergi”

Unggahan kedua telah dilihat sebanyak 275.765 kali hingga Senin (14/12/2020) pukul 18.35 Wita.

Melihat posting-an tersebut, banyak netizen yang justru berkomentar negatif. Salah satunya adalah dari pemilik akun Maelyn di grup facebook Canggu Community yang menyatakan bahwa Sergey adalah orang terbodoh karena telah mencemari laut dengan sepeda sewaannya dan mencemari air, udara, dengan zat berbahaya dan beracun. Hanya untuk mendapatkan posting-an instagram saja.

Berikut ini beberapa kutipan komentar netizen akan aksi tersebut:

• Oding Canggu

“Tolong orang ono kasi tau orang bodoh udah merusak lautan sepada motor masuk ke air”

• Ratmir Ratmir

“Saya meminta maaf untuk orang Rusia itu. Dia melakukan (kebodohan itu), tapi aku yang malu”

• Odyssea Luna II

“Tolong laporkan akunnya! Jangan mengikutinya. Berhenti membuat orang bodoh terkenal. Hanya lapor”

• Karin Rawa

“Apakah mereka masih di Bali? Jika begitu, tolong laporkan mereka!!!!”

• Daniel Cid

“Bahkan kita semua benci melihatnya. Hidup ini adil, kita harus tetap tenang. Ada waktu untuk semua orang. Jangan lupakan itu. Mereka akan membayar tagihannya, jika tidak hari ini, besok.”

• Lalita Saiprania De Palma

“Hanya menyerang pria itu? Bagaimana dengan wanita yang berpartisipasi?”

Dikonfirmasi pada Senin (14/12/2020) terkait dengan kejadian tersebut, Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Jamaruli Manihuruk menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu laporan terkait aksi warga negara asing itu. Tindakan yang diambil Kemenkumham Bali tergantung pada kesalahan yang dilakukan oleh seorang WNA. Apakah memang layak untuk dideportasi atau ke pengadilan, tergantung kesalahannya.

“Kami selalu melakukan pengawasan. Tapi ya kami menunggu laporannya itu. Di Karangasem,” ucapnya.

Sedangkan Humas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Putu Suhendra menyampaikan belum menemukan data yang bersangkutan sebab kemungkinan namanya tidak sesuai dengan di paspor.

Sementara itu Kapolres Karangasem, AKBP Ni Nyoman Suartini menyampaikan bahwa dari hasil penyelidikan diketahui bahwa aksi tersebut dilakukan di Tanah Ampo, Karangasem pada 10 Desember 2020. Saat itu satpam telah mengizinkan mereka untuk masuk. Hanya saja karena keterbatasan kemampuan berbahasa, yakni terduga pelaku maupun satpam, tidak bisa berbahasa Inggris dengan benar.

“Mereka juga tidak bisa berbahasa Inggris dengan benar dan petugas di Tanah Ampo tidak bisa berbahasa Inggris dengan benar dan dianggap mereka mengambil foto saja dan dizinkan masuk. Akhirnya melakukan aksi itu,” jelasnya pada Senin (14/12/2020).

AKBP Ni Nyoman Suartini menyampaikan bahwa kendaraan yang digunakan saat terjun ke laut sudah diambil langsung pada hari itu juga oleh seorang nelayan yang menolong mereka.

“Langsung disuruh mengambil kendaraan dan diserahkan kepada nelayan itu. Menurut keterangan dia di media, saya belum ketemu orangnya karena belum bisa kami ketemukan unsur pidananya. Takut nanti kami salahkan. Kendaraannya itu dia beli. Itu di media dia bilang dia beli. Cuma kan yang kami dapat keterangan dari masyarakat, bahwa benar dia melakukan sebatas pelanggarannya ketertiban umum,” jelasnya.